Halaman

Minggu, 06 Mei 2012

~FF KyuMin Couple~ {I MY ME MINE Chapter 4}



@@@ THE STORY @@@
KEESOKAN HARINYA
Kyuhyun mengeliat pelan di dalam selimutnya seraya terjaga dalam tidur nyenyaknya, untuk kesekian kalinya bayangan pelukan Sungmin masih terlintas di pikirannya.
“ARRRRGGGHHH!!!.” Geram Kyuhyun seraya berguling – guling di atas ranjang, Kyuhyun terdiam saat mendengar suara alat penyedot debu berbunyi di luar sana.
“Sungmin sudah bangun.” Gumam Kyuhyun perlahan ia menggeser tubuhnya, ia mencoba melihat jadwal kuliahnya.
“Hmm.” Gumam Kyuhyun seraya beranjak dari tempat tidur dan siap – siap untuk berangkat kuliah. Sedangkan Sungmin sejak tadi melirik ke arah kamar Kyuhyun.
“Apa dia tidak berangkat kuliah.” Batin Sungmin masih berkutat dengan pekerjaan rumahnya, perlahan Sungmin mendekat ke pintu kamar Kyuhyun dan mencoba untuk mengetuk pintu kamarnya, tapi saat ia ingin mengetuk tiba – tiba pintu itu terbuka.
“Mau ngapaian ?” Tanya Kyuhyun bingung melihat Sungmin mematung.
“Akh, membangunkanmu.” Jawab Sungmin sekenanya.
“Aku sudah bangun cepat kau siap – siap aku tak mau di kampus nanti kau mempermalukanku dengan pakaianmu itu.” Ucap Kyuhyun tanpa merasa telah menyinggung perasaan Sungmin, Sungmin mengatup bibirnya kuat jangan sampai ia memulai harinya untuk bertengkar dengan namja sombong yang ada di hadapannya itu.
“Baik.” Ucap Sungmin lembut, Kyuhyun menatap Sungmin kaget dan perlahan Sungmin kembali ke kamarnya.
“Hah! Apa di sedang sakit.” Gumam Kyuhyun tidak percaya, beberapa saat kemudian Sungmin keluar dari kamarnya.
“Kau lama sekali.” Marah Kyuhyun kesal, lagi – lagi Sungmin mengatup bibirnya rapat – rapat dan tersenyum, Kyuhyun sampai merinding melihatnya.
“Ya, sudah ayo kita pergi.” Ajak Kyuhyun, padi hari ini keadaan hotel di penuhi dengan staff tidak seperti biasanya.
“Salmat pagi, tuan muda.” Sapa semua staff yang berlalu di hadapan Kyuhyun, Kyuhyun hanya mengangguk pelan dengan tatapan acuh.
“Tuan Muda.” Gumam Sungmin baru menyadari bahwa selama ini Kyuhyun selalu di panggil tuan muda oleh semua staff.
“Kau belum tahu.” Ucap Kyuhyun menatap Sungmin, Sungmin menggeleng bingung.
“Apa kau tidak curiga dengan keadaan kamar hotelku yang mewah dan besar.” Ucap Kyuhyun, Sungmin hanya diam dan menatap Kyuhyun ingin tahu.
“Aish, kau ini, aku adalah pemilik dari hotel ini apa kau tahu.” Sombong Kyuhyun dengan bangga, Sungmin melongo.
“Hmmm.” Gumam Sungmin murung, Kyuhyun yang merasa bingung dengan raut wajah Sungmin.
“Kenapa?” Tanya Kyuhyun penasaran.
“Hehehe, aniyo gomawo kau sudah sangat baik padaku.” Ucap Sungmin tulus dengan senyum manis terukir di bibirnya.
“Akh.” Gumam Kyuhyun sesaat mereka melangkah dengan suasana hening, Kyuhyun merasa sangat tenang jika ia merasa di dekat Sungmin, tak berapa langkah mereka keluar dari perkarangan Hotel, tampak sebuah mobil melaju ke arah mereka berdua.
TIIINNN Suara kelakson mobil yang nayarin membuat Kyuhyun dan Sungmin menoleh dan tepat di samping Kyuhyun mobil itu berhenti, lalu perlahan kaca mobil itu turun menampakan sosok yang mengendarai mobil itu.
“Kyuhyun.” Panggil sahabat karibnya Donghae.
“Akh, ya! Mobil baru.” Ucap Kyuhyun membungkukan sedikit tubuhnya.
“Tidak, ini punya appaku.” Ucap Donghae sambil tersenyum manis kea rah Sungmin, Kyuhyun melihat tatapan Donghae kea rah Sungmin dengan sigap tubuhnya menghalangi Sungmin dan berdecak kesal kea rah Donghae, Donghae hanya menahan tawa melihat tingkah Kyuhyun.
“Ya, sudah kalian mau ikut.” Tawar Donghae, Kyuhyun menatap Sungmin.
“Duduk di belakang.” Titah Kyuhyun acuh kea rah Sungmin, Sungmin hanya mengerucutkan bibirnya kesal, tanpa jawaban dar tawaran Donghae, Kyuhyun langsung masuk di jok samping Donghae, sedangkan Sungmin duduk di belakang.
“Bawa tasku.” Ucap Kyuhyun seraya melemparkan tasnya kea rah Sungmin, dengan gelagapan Sungmin menangkap tas itu dan berdecak kesal, Donghae masih menahan tawanya melihat tingkah kekanak – kanakkan Kyuhyun.
“Ayo jalan.” Perintah Kyuhyun kea rah Donghae, Donghae memicingkan matanya ke arah Kyuhyun.
“Aku bukan supirmu CHO KYUHYUN.” Marah Donghae dengan penuh penekanan di setiap kalimatnya, Kyuhyun hanya diam dan menganggap Donghae bagaikan angin lalu, saat tiba di kampus dengan cepat Kyuhyun menyuruh Sungmin keluar di ikuti dirinya, Donghae menggelengkan kepalanya melihat tingkah Kyuhyun yang sudah di luar batas.
“Aku duluan.” Seru Kyuhyun seraya pergi, Sungmin membungkukkan badannya hormat tanda terima kasih Donghae membalasnya dengan anggukkan pelan.
“Ya! Kau ini kenapa seperti itu terhadap temanmu sendiri.” Marah Sungmin saat ia kembali duduk di kursi yang telah di siapkan khusus untuknya di samping Kyuhyun.
“Biarin.” Ucap Kyuhyun enteng, tak lama mereka berdua duduk, terdengar suara riuh pikuk suara para namja dari luar yang sedang menguji kecantikan seorang yeoja, Sungmin melirik Kyuhyun tak ada satupun raut wajah ingin mengetahui apa yang terjadi, tak berselang lama tampak seorang yeoja cantik tinggi bagaikan seorang model dengan pakaian trendi.
Kyuhyun mengakat wajahnya sesaat dan bergegas memfokuskan dengan buku yang ada di tangannya.
“Hi, Kyuhyun.” Sapa yeoja itu yang entah kapan berada di depan kami, sambil membuka kaca mata hitamnya.
“Hah, dia.” Gumamku kaget saat menyadari siapa yeoja itu.
“Hmm.” Kyuhyun bergumam pelan dan menaruh bukunya tepat di hadapan yeoja itu lalu perlahan di rangkulnya Sungmin.
“Huawwwa!!!.” Teriak histeris para yeoja yang telah melihat rangkulan mesra Kyuhyun pada Sungmin, yeoja itu yang ternyata adalah Zhoumi meremas bajunya pelan dan menatap Kyuhyun kesal.
“Hah, di sini panas sekali, Chagi kita keluar yuk.” Ajak Kyuhyun sambil tersenyum manis kearah Sungmin, Sungmin sampai merinding melihat sifat Kyuhyun.
“Akh….” Sungmin gelagapan harus berkata apa, Sungmin membisikkan dari sela bibirnya.
“Dengar jika kau membantah, aku akan menghukummu.” Ancam Kyuhyun sambil masih tersenyum manis, Sungmin menggigit bibirnya pelan dan mulai ikut berakting.
“Nae, ku rasa di sini memang panas.” Ucap Sungmin dengan senyum memelas, Kyuhyun masih dengan senyum manisnya agak memaksa menarik tangan Sungmin keluar dari ruangan itu, sampai keadaan mulai aman Kyuhyun menarik tanganya dari pundak Sungmin, sedangkan Sungmin dengan cepat menjahui Kyuhyun.
“Kyuhyun.” Panggil seorang yeoja manis dengan kaca mata lensa yang cukup besar.
“Okh, Eunhyuk-ssi kau kenapa?” Tanya Kyuhyun bingung melihat tingkah yeoja yang bernama Eunhyuk itu ngos – ngosan seperti seseorang yang lagi di kejar – kejar setan.
“Aish, jincha aku di sini menagih buku yang kau pinjam di perpus.” Ucapnya tegas sambil berkacak pinggang.
“Mwo, hehehe aku lupa membawa bukunya.” Kyuhyun menoleh ke arah Sungmin.
“Wae?” Tanya Sungmin bingung.
“Ambilkan bukuku.” Ucap Kyuhyun, Sungmin tercengang.
“Mwo! Tidak bisakah besok saja.” Ucap Sungmin menolak secara halus permintaan Kyuhyun.
“Aish Ya! Besok aku tak kuliah.” Marah Kyuhyun membuat Sungmin hanya bias terdiam dan menuruti kemauannya Kyuhyun.
“Ih, dasar namja kejam.” Gerutu Sungmin dalam hati.
“Apa?” Tanya Kyuhyun menatap Sungmin seperti tahu apa yang di pikirkan Sungmin.
“Tidak apa – apa.” Jawab Sungmin cengengesan.
“Mau ku antar.” Tawar seseorang membuat Eunhyuk menoleh ke belakang.
“Do…Do…Donghae.” Gumam Eunhyuk pelan, Sungmin menatap wajah Eunhyuk yang seperti merona merah.
“Akh…” saat Sungmin ingin menerima tawaran Donghae dengan cepat Kyuhyun sela “Dia punya kaki, dia bias pergi sendiri.” Ucap Kyuhyun dengan nada suara yang dingin, membuat Sungmin kesal.
“Nih orang makin lama makin menyebalkan.” Gerutu Sungmin kesal sambil menatap Kyuhyun dengan marah.
“Hmm, aku mengerti.” Ucap Donghae seraya mengalihkan tatapannya menatap Eunhyuk yang langsung mengalihkan tatapannya kearah lain, menghindari tatapan Donghae.
“Ya, sudah cepat sana pergi.” Usir Kyuhyun acuh, Sungmin menghentkkan kakinya pelan, Kyuhyun menatap Sungmin dengan tatapan mengejek, dengan langkah marah Sungmin menyelusuri kampus menuju gerbang utama, tetapi langkah Sungmin terhenti saat seseorang yang sedang mengedarai motor berhenti di hadapannya.
“Mau ikut.” Tawar seseorang itu sambil membuka helmnya.
“Si…Siwon-ssi.” Gumam Sungmin kaget, Siwon menunjukkan senyum manisnya. Sedangkan di tempat lain Kyuhyun yang sedang duduk kembali di dalam ruangan kelas kuliahnya yang sudah kembali netral tak ada gangguan, ia sesekali melirik bangku Sungmin di sampingnya.
“Lama sekali, apa jangan – jangan ia kenapa – kenapa lagi.” Batin Kyuhyun mulai khawatir.
“Tunggu, tapi mungkin saja ia sedang di ganggu para pereman.” Gumam Kyuhyun mulai panik, saat ia melangkah ingin pergi ia mengurungkan niatnya dan kembali duduk.
“Tapi, diakan gadis tangguh.” Gumam Kyuhyun lagi seraya bersandar di bangkunya, tetpai ia kembali berpikir.
“Tapi, jarak kampus ke hotel tak akan selama ini.” Batin Kyuhyun, gambaran – gambaran yang membuat Kyuhyun khawatir tentang Sungmin terus terlintas di kepalanya.
“Argh.” Geram Kyuhyun seraya pergi menyusul Sungmin, Kyuhyun menghampiri Donghae yang sedang berbicang – bincang di tengah kerumunan yeoja.
“Donghae-ah, aku perlu bantuan padamu.” Ucap Kyuhyun yang seketika membuat Donghae menoleh kearahnya.
“Hmm, ada apa?” Tanya Donghae bingung.
“Antar aku ke Hotel.” Jawab Kyuhyun sekenanya, Donghae kaget dan bergegas menyusul Kyuhyun yang tampak tergesa – gesa.
“Emang ada apa?” Tanya Donghae seraya membuka pintu mobilnya menggunakan remote kunci jarak jauh .
“Aku ingin memastikan Sungmin baik – baik saja.” Ucap Kyuhyun saat ia sudah duduk di jok samping Donghae.
“Kau khawatir.” Goda Donghae seraya menstartar mobilnya.
“Tidak, aku takut ia mencuri barang – barangku.” Ucap Kyuhyun membuat Donghae meringis melihat tingkah Kyuhyun yang masih saja tak mau jujur dengan hatinya, dengan cepat mereka menuju kea rah Hotel Kyuhyun yang tak terlalu jauh dari Kampus, bertepatan mereka datang di Hotel Kyuhyun melihat dari kejauhan sosok Sungmin bersama namja yang taka sing lagi baginya, tepat Donghae memarkirkan mobilnya, Kyuhyun langsung keluar dan menarik lengan Sungmin kuat, sehingga Sungmin kaget.
“Kyuhyun.” Gumam Sungmin kaget melihat aura membunuh Kyuhyun.
“Kyuhyun-ssi, jangan terlalu kasar.” Ucap Siwon, Kyuhyun mengalihkan tatapannya kea rah Siwon.
“Itu semua bukan urusanmu.” Ucap Kyuhyun tajam bagaikan silet yang siap melukai seseorang.
“Ayo ikut aku.” Pinta Kyuhyun seraya menarik tangan Sungmin paksa kedalam Hotel, semua staff yang melihat Sungmin meronta langsung saja berbisik – bisik membuat para pengunjung merasa aneh, saat di dalam kamar Hotel Kyuhyun yang luas dan mewah melebihi ruangan Hotel VIP, bahkan VVIP sekalipun.
“Kyuhyun, sakit.” Pekik Sungmin.
“Kau! Sudah ku bilang jangan pernah dekat – dekat dengan namja itu kenapa kau masih saja melakukannya.” Marah Kyuhyun.
“Ya! Dia kan hanya berbaik hati untuk mengantarku ke sini.” Ucap Sungmin.
“Hah, berbaik hati, apa kau tahu selama kau ada di dekatku tak akan ada siapapun yang berbaik hati padamu, di balik semua kebaikan hati orang – orang padamu saat ini adalah dusta.” Ucap Kyuhyun yang membuat Sungmin kaget.
“Apa maksudmu?” Tanya Sungmin penasaran.
“Namja yang bernama Siwon itu adalah kakak tiriku.” Jawab Kyuhyun membuat Sungmin kaget.
“Apa?.” Pekik Sungmin kaget.
“Zhoumi dia dulunya adalah tunanganku tetapi semuanya terbalik saat kelurgaku hancur, karena Siwon.” Bisik Kyuhyun sambil meringis kesal, Sungmin hanya bias diam dan merasa bersalah dengan apa yang ia lakukan, Sungmin merasa sudah mengembalikan kenangan buruk Kyuhyun.
“Mian.” Gumam Sungmin merasa sedih, Kyuhyun menatap Sungmin dan menghela nafas berat.
“Mian, aku sudah membawamu sampai sejauh ini.” Ucap Kyuhyun mulai pelan.
“Aniyo, seharusnya sejak awal aku tidak memintamu bertanggung jawab atas pakaianku yang basah gara – gara gobangan air hujan.” Ucap Sungmin, Kyuhyun tertawa pelan.
“kau, sengaja menggodaku sekarang.” Ucap Kyuhyun membuat kali ini Sungmin tertawa pelan.
“Aniyo.” Bantah Sungmin sambil memicingkan matanya.
“Ckckcck, kalian seperti pasangan kekasih yang sedang bertengkar lalu berbaikan lagi.” Ucap seseorang mengagetkan Kyuhyun dan Sungmin.
“Donghae.” Gumam Kyuhyun pelan.
“Akh, ya! Karena kita sudah terlanjur di luar kampus, bagimana kita bolos saja.” Saran Donghae.
“Mwo, aniyo.” Tolak Sungmin.
“Ya! Kenapa malah kau yang menolak.” Ucap Kyuhyun bingung.
“Kau ingat Noonamu sudah menitipkanmu padaku jadi, aku bertanggung jawab atas kehadiranmu di mata kuliah.” Ucap Sungmin sambil mengkat tangannya seperti seseorang yang sedang bersumpah resmi.
“Aish.” Geram Kyuhyun sambil menatap Sungmin marah.
“Hahahaha, ya! Kyuhyun-ah kau punya baby suster baru yah.” Ejek Donghae.
“Neo.” Pekik Kyuhyun marah, sedangkan Donghae sudah melesat jauh pergi dari hadapan Kyuhyun.
“Ayo cepat, kita pergi.” Ajak Sungmin dengan sedikit paksaan.
“Aish, jangan sentuh aku.” Marah Kyuhyun menghentakan tangan Sungmin yang sedang menariknya, tetapi berulang kali Sungmin terus menarik tangan Kyuhyun. Saat kembali ke kampus Kyuhyun di dorong masuk oleh Sungmin, sedangkan Sungmin berjalan ke perpus untuk mengembalikan buku yang telah Kyuhyun pinjam.
Perlahan Sungmin memasuki ruang perpus yang sepi dan di penuhi dengan murid yang sedang belajar dengan seriusnya, saat Sungmin mendapati yeoja yang bernama Eunhyuk dengan cepat ia menghampiri yeoja itu, tetapi langkahnya terhenti saat yeoja itu bergumam nama seseorang yang ia kenal.
“Donghae.” Gumam yeoja itu sambil mengelungkupkan wajahnya di balik lipatan tangannya di meja.
“Hiks…hiks.” Yeoja itu menangis dengan suara pelan, Sungmin berjalan perlahan dan duduk di samping yeoja itu, saat yeoja itu menyadari akan ke hadiran seseorang .
“Kau kenapa ?” Tanya Sungmin pelan, Eunhyuk perlahan menghapus jejak air matanya.
“Akh, tidak apa – apa.” Dusta Eunhyuk sambil tersenyum manis.
“Kau… kau mengenal Donghae.” Ucap Sungmin seketika wajahnya Eunhyuk merah merona.
“Ti…ti…tidak.” Ucap Eunhyuk gelagapan.
“Kau wanita yang cantik.” Ucap Sungmin, Eunhyuk mengakat wajahnya.
“Benarkah, akh…jangan berbohong aku tahu aku tidak cantik.” Ucap Eunhyuk lesu.
“Aniyo, kau harus tunjukan kalau kau cantik.” Ucap Sungmin memeberi semangat.
“Hahaha, kau sangat baik, perkenalkan aku Lee Hyuk Jae panggil saja Eunhyuk.” Ucap Eunhyuk sambil tersenyum manis.
“Hmm, aku Lee Sungmin panggil saja Sungmin, ku rasa kita bias menjadi teman baik.” Ucap Sungmin, Eunhyuk mengangguk senang.
“Ternyata kau masih di sini.” Ucap Kyuhyun mengagetkan Sungmin dan Eunhyuk.
“Kau, sudah selesai?” Tanya Sungmin, Kyuhyun hanya mengangguk.
“Oya, bukankah adikmu akan pulang hari ini, apa pulang ini kau langsung ke rumah sakit?” Tanya Kyuhyun pelan.
“Nae.” Jawab Sungmin pelan.
“Adikmu sedang sakit?” Tanya Eunhyuk pelan.
“Nae, tapi sudah sembuh.” Jawab Sungmin sambil tersenyum manis.
“Boleh aku ikut, melihat adikmu?” Tanya Eunhyuk dengan rasa segan, Kyuhyun menaikkan sebelah alisnya bingung.
“Tentu saja boleh.” Jawab Sungmin dengan senang, Kyuhyun menatap Eunhyuk dan Sungmin bergantian “sejak kapan mereka dekat” Batin Kyuhyun sambil meneliti kedua gadis di hadapannya bingung.
DI PARKIRAN
“Aish, lama sekali.” Protes Donghae.
“Mian.” Ucap Sungmin dan Eunhyuk berbarengan, Kyuhyun dan Donghae saling melemparkan tatapan aneh ke arah dua gadis yang sangat berbeda karakter di hadapan mereka itu.
“Hmm.” Gumam Donghae bingung dan masuk kedalam mobil, di ikuti Kyuhyun dan Sungmin, tapi sebelum masuk kedalam mobil Sungmin meminta ijin kepada Donghae untuk membolehkannya membawa seratkan Eunhyuk, Donghae terdiam dan tak lama kemudian menganggukan kepalanya. Dengan paksaan dari Sungmin perlahan dengan gugup Eunhyuk masuk kedalam mobil bersama Sungmin.
“Donghae kita kerumah sakit.” Ucap Kyuhyun.
“Hah, ngapain?” Tanya Donghae bingung.
“Menjemput adiknya Sungmin.” Jawab Kyuhyun sekenanya.
“Akh, tidak usah aku akan pergi dengan taksi saat di Hotel nanti bersama Eunhyuk.” Ucap Sungmin. Kyuhyun menatap Donghae secara tidak langsung Kyuhyun membuat Donghae mengerti, sesaat Donghae tampak berpikir dan tersenyum kearah Kyuhyun.
“Aish, aku bukan supirmu.” Ucap Donghae kearah Kyuhyun yang langsung mengakat bahunya tidak peduli.
“Ya, sudah kita ke rumah sakit.” Ucap Donghae dengan semangat.
DI RUMAH SAKIT
Saat masuk kedalam ruangan Kibum, Sungmin sudah mendapatkan Kibum sedang duduk dengan memakai baju yang ia belikan khusus untuk Kibum.
“Eonni, kau lama sekali.” Marah Kibum membuat Sungmin berulang kali meminta maaf.
“Ya,sudah ayo kita pergi.” Ajak Sungmin seraya membantu perlahan Kibum turun dari ranjangnya, saat keluar dari kamar Kibum di kejutkan oleh beberapa orang.
“Eonni, siapa mereka?” Bisik Kibum.
“Owh, mereka temanku.” Ucap sungmin, Kibum menatap Sungmin tak percaya.
“Eonni.” Gumam Kibum pelan.
“Omo, Sungmin-ssi kenapa kau tak bilang adikmu yeoja.” Dengan cepat Kyuhyun memukul kepala Donghae, sedangkan Eunhyuk tertunduk lesu.
“Ayo, kita pergi.” Ajak Kyuhyun dengan nada cuek. Mereka berjalan menuju ke pintu laur rumah sakit.
“Hmm, Donghae kau pulang saja, aku akan memakai mobil Noonaku, mumpung Noonaku baru keluar mobil tuch.” Ucap Kyuhyun saat melihat Heechul baru keluar dari mobil sedan mewahnya.
“Akh, iya.” Ucap Donghae.
“Sungmin kau ikut aku.” Ucap Kyuhyun, Sungmin menatap kea rah Eunhyuk dan Donghae.
“Hmmm, Donghae…bisa bantu…” Ucap Sungmin ke arah Donghae dan menunjuk kearah Eunhyuk.
“Owh, iya aku tahu.” Ucap Donghae, saat Kyuhyun, Sungmin dan Kibum pergi seketika suasana Donghae dan Eunhyuk menjadi sangat canggung.
“Hmm, ayo.” Ajak Donghae sedikit canggung, Eunhyuk mengangguk.
Saat di dalam mobil suasana hening melanda mereka berdua, tak ada satu patah katapun keluar dari bibir Donghae dan Eunhyuk.
“rumahmu ada dimana?” Akhirnya Donghae menanyakan hal yang sejak awal ia ingin Tanya.
“Hampir dekat.” Ucap Eunhyuk, Donghae menoleh kearah Eunhyuk sesaat.
“Suara yang bagus.” Batin Donghae.
“Akh, berhenti di depan sana saja.” Ucap Eunhyuk pelan, Donghae hanya mengangguk dan memautar setirnya dan membawa mobilnya kearah pinggiran jalan dan terpakir tepat di sebuah gang yang menuju ke pegunungan.
“Terima kasih.” Bisik Eunhyuk.
“Akh, Eunhyuk-ssi!.” Panggil Donghae, dengan cepat Eunhyuk berbalik.
“Iya.” Sahut Eunhyuk ragu.
“Kau lebih cantik jika tak memakai kaca mata.” Ucap Donghae seketika membuat pipi Eunhyuk merah merona.
“Gomawo.” Ucapnya seraya bergegas keluar dari mobil Donghae dan sedkit lambaian ringan kearah Donghae, Donghae hanya tersenyum dan kembali menjalankan mobilnya. Saat ia melihat mobil Donghae menghilang di balik perbelokkan jalan, Eunhyuk langsung memegang kedua pipinya.
“Benarkah, benarkah aku cantik tanpa kaca mata.” Ucap Eunhyuk dengan pelan ia membuka kaca matanya, tapi ia malah beberapa kali ingin jatuh saat berjalan menuju ke rumahnya tanpa memakai kaca mata.
“Huh!, bagaimana aku bias tampail cantik, kalau seperti ini.” Gerutu Eunhyuk seraya kembali memakai kaca matanya. Saat di rumah Eunhyuk bergegas kea rah kamarnya dan cepat – cepat bercermin, di depan cermin di bukanya ikatan rambutnya dan perlahan di lepasnya kacamata yang selama ini ingin ia buang.
“Hmmm, lensa kontak…iya aku bias gunakan itu.” Gumam Eunhyuk seraya berlari menuju kea rah kamar Eonninya dengan diam – diam ia mengambil lensa kontak milik Eonninya.
“Eonni, aku pinjam sebentar yah.” Gumam Eunhyuk ke arah foto Eonninya seperti meminta ijin ke arah orang yang punya. Saat komentar Donghae akan kencantikannya tanpa menggunakan kaca mata, dengan cepat ia mengubah penampilannya, mulai saat itu juga Eunhyuk akan ikut bersaing antara yeoja yang lainnya untuk memperebutkan Donghae.
DI KAMPUS
#backsound ‘Beautiful’ BEAST
Tampak sosok yeoja cantik melangkah melalui tatapan – tatapan terpana, yeoja itu sedikit risih dengan tatapan para namja yang berlalu dari hadapannya, sampai ada beberapa namja yang saling bertabrakan saking terpesonanya melihat yeoja yang mengubah penampilannya 180o .
“GLEK!.” Yeoja itu berjalan dengan cepat, sampai akhirnya ia melihat dari kejauhan sosok sahabat barunya.
“Sungmin!.” Panggil yeoja itu bergegas menghampiri Sungmin.
“Hmm??.” Gumam Sungmin sambil menoleh ke belakang, di tatapnya bingung sosok yeoja cantik yang sedang mengahampirinya. Sesaat Sungmin celingak – celinguk memastikan bahwa dirinya lah yang sedang di panggil oleh yeoja itu.
“Kau mengenalku?” Tanya Sungmin polos, yeoaj tercengan.
“Hah??.” Pekik yeoja bingung.
“Kau tak mengenalku.” Ucap yeoja itu melongon melihat Sungmin yang tak mengenali dirinya.
“Hah, apa kita pernah bertemu sebelumnya, hhhmmm dimana yah.” Gumam Sungmin sambil berpikir keras mengingat – ingat.
“Aku…ini aku Eunhyuk.” Ucap yeoja itu, Sungmin menudur selnagkah dan mengawasi yeoja itu mulai dari ujung kaki sampai kepala.
“E…Eun…Eunhyuk.” Gumam Sungmin kaget dengan cepat di putar – putarnya tubuhnya Eunhyuk bagaikan mainan.
“Sungmin, kepalaku pusing.” Erang Eunhyuk terhuyun – huyun.
“Mian, omo~ kau berubah derastis.” Ucap Sungmin masih kaget dengan penampilan Eunhyuk yang jauh dari sebelumnya.
“Hehehehe.” Eunhyuk hanya tertawa kecil.
“SUNGMIN!!!.” Teriak Kyuhyun membuat Sungmin dan Eunhyuk kaget.
“Kau, kenapa lama sekali.” Marah Kyuhyun sambil berkacak pinggang, Sungmin hanya diam dan menahan amarahnya.
“Kau..kau siapa?” Tanya Kyuhyun kasar kea rah Eunhyuk.
“Hah!, Kyuhyun ini aku.” Jawab Eunhyuk sambil menunjuk dirinya sendiri.
“Siapa?” Tanya Kyuhyun mulai bingung.
“Eunhyuk.” Jawab Sungmin, Kyuhyun hanya mengangguk tapi sedetik kemudian.
“APA!!!, EUNHYUK.” Teriak Kyuhyun kaget sambil menatap Eunhyuk mulai ujung kaki sampai kepala.
“Yang benar saja.” Gumam Kyuhyun tidak percaya.
“Huh!.” Dengus Eunhyuk merasa tersingging dengan ketidak percayaan Kyuhyun.
“Tapi, kenapa kau mengubah penampilanmu?” Tanya Kyuhyun pelan, Eunhyuk terdiam dan tertunduk malu.
“Hmm, Eunhyuk-ssi kau tak apa – apa?” Tanya Sungmin lembut, Eunhyuk hanya mengangguk dan mulai mengangkat wajahnya, tapi dari kejauhan terdengar suara teriakan histeris para yeoja. Sungmin, Kyuhyun dan Eunhyuk menoleh kearah lorong ruang kelas, Kyuhyun berdecak malas melihat sosok sahabatnya yaitu Donghae berada di tengah – tengah kerumunan yeoja itu.
“Kau lihatkan, dia tidak sebaik yang kau lihat.” Ucap Kyuhyun kea rah Sungmin, Eunhyuk menatap kea rah Sungmin.
“Kau ini kenapa? Sejak kemarin marah – marah terus seperti ini padaku.” Kesal Sungmin sambil menatap Kyuhyun malas.
“Kau sendiri yang bilang kalau Donghae itu adalah laki – laki yang baik, tuch lihatkan dia itu playboy” Tunjuk Kyuhyun dengan marahnya.
“Ya!Kau masih saja membahas hal itu, kau ini kenapa?” Tanya Sungmin kesal, mulut Kyuhyun mengatup marah.
“Kau sangka aku seperti ini karena siapa huh.” Jawab Kyuhyun emosi, Sungmin terdiam dan menatap Kyuhyun bingung.
“Emang karena siapa?” Tanya Sungmin penasaran, Kyuhyun terdiam dan mulai gelagapan saat ingin menjawab pertanyaan Sungmin, lalu Kyuhyun menatap Sungmin kesal.
“Ya! Itu karena siapa, itu bukan hal penting, cepat kembalikan buku ini, aku menunggumu selama 15 menit jika tak kembali selama 1 menit aku akan meninggalkanmu di sini.” Ucap Kyuhyun dengan suara tegas sekaligus licik.
“Hah!.” Pekik Sungmin kaget, Kyuhyun segera menarik tangan Sungmin dan menaruh buku yang ada di tangannya di atas telapak tangan Sungmin.
“Ingat 15 menit.” Ucap Kyuhyun memperjelas perintahnya, Sungmin melongo saat dengan cepat Kyuhyun bergegas pergi dari hadapan Sungmin.
“Apa kalian sering seperti ini?” Tanya Eunhyuk pelan, Sungmin mengangguk.
“Akh, kalian ini pasangan kekasih yang rumit yah.” Ucap Eunhyuk.
“HHHHEEEEHHHH…” Pekik Sungmin kaget.
“Wae?” Tanya Eunhyuk bingung dengan raut wajah Sungmin yang tampak ngeri mendengar ucapannya.
“Apa kau bilang, kami…pasangan kekasih, sejak kapan?” Tanya Sungmin kaget.
“Hmmm, berita itu sudah tersebar kemana – mana, malah katanya kalian itu adalah suami istri.” Bisik Eunhyuk membuat Sungmin merinding.
“Apa!!!, aniyo, aku hanya asistennya.” Ucap Sungmin langsung mengungkap kebenaran.
“ Apa asisten.” Pekik Eunhyuk kaget, Sungmin mengangguk, tapi tak lama kemudian handphone Eunhyuk berbunyi.
“Akh, Kyuhyun.” Gumam Eunhyuk seraya mengkat panggilan dari Kyuhyun.
“Eunhyuk, aku ingin bicara dengan Sungmin.” Ucap Kyuhyun dengan nada dingin di seberang sana.
“Hmm iya, Sungmin ini.” Ucap Eunhyuk seraya menyodorkan handphonenya kearah Sungmin , Sungmin menunjuk dirinya sendiri, Eunhyuk hanya mengangguk melihat tingkah Sungmin. Dengan pelan Sungmin mengambil handphone Eunhyuk dan …
“Yeobseyo.” Sapa Sungmin pelan.
“15 menit SUNGMIN!!!!!.” Teriak Kyuhyun sampai Sungmin harus menjauhkan jarak handphone dari telinganya.
“Akh, iya…iya.” Ucap Sungmin seraya mengembalikan handphone Eunhyuk dan bergegas berlari keperpustakaan, sedangkan Eunhyuk hanya melongo melihat tingkah Sungmin yang seperti baru melihat hantu berlari dengan begitu kencangnya kearah perpus, Eunhyuk menghela nafas berat.
Secara perlahan Eunhyuk berjalan kearah ruang musik.
#Donghae nyanyi “Beautiful” yg da di SS2.
Eunhyuk menatap sosok namja yang ia idam – idamkan, Eunhyuk memiringkan kepalanya kagum melihat Donghae yang sedang memainkan tuns-tuns nada piano yang indah sambil mengalunkan sebuah lagu dari bibirnya, tanpa Eunhyuk sadari tiba – tiba tubuhnya terhuyun sehingga pintu ruangan music terbuka.
“Siapa itu?” Sebuah suara kaget dari dalam ruangan, Donghae bergegas kearah pintu, saat dimana Eunhyuk ingin berlari, tapi malah suara Donghae menghentikan langkah Eunhyuk.
“Hey! Siapa kau?” Tanya Donghae, Eunhyuk terdiam dan gugup, perlahan Eunhyuk membalikkan tubuhnya.
“Akh, anu… mian, aku tak sengaja…mendengar lagu.” Ucap Eunhyuk gelagapan.
“Itu adalah lagu untuk gadis yang paling aku suka.” Ucap Donghae, Eunhyuk terdiam dan menunduk sedih.
“Kau, menyukai seseorang.” Ucap Eunhyuk dengan nada suara yang bersahabat, biarpun hatinya terasa teriris – iris.
“Hmmm, akh… dia adalah gadis yang istimewa di mataku.” Ucap Donghae sambil tersenyum, Eunhyuk kembali terdiam, matanya mulai memanas menahan air mata yang ingin keluar dari kelopak matanya.
“Akh, permisi.” Pamit Eunhyuk dengan nada suara yang bergetar ia berlari kearah taman.
“Hiks…hiks…hiks…pabo, kenapa aku bisa berharap sejauh ini.” Gumam Eunhyuk antara selingah tangisnya. Sedangkan di tempat lain…
“akh…perpusnya tutup lagi.” Teriak Sungmin.
“Kau sedang apa?” Tanya Donghae bingung melihat tingkah Sungmin.
“Aku harus mengembalikan buku ini.” Jawab Sungmin panic, Donghae bergumam pelan.
KLEK!
“HEh!???.” Sungmin kaget dimana saat Donghae membukakan pintu perpustakaan untuknya.
“Ayo, cepat.” Ucap Donghae sambil celingak – celinguk, Sungmin bergegas masuk kedalam dan menaruh buku yang ada di tangannya di rak fisika, lalu kembali bergegas keluar.
“Ya, bagaimana bisa kau?” Tanya Sungmin bingung.
“Hehehe, aku dan Kyuhyun sering melakukan ini.” Ucap Donghae sambil cengengesan.
“Akh, tidak aku harus pergi, Kyuhyun!!!.” Teriak Sungmin saat ia berlari kea rah parkiran, tetapi Kyuhyun yang melihat kedatangan Sungmin malah sengaja menjalan kan mobilnya.
“Yack!!! CHO KYUHYUN.” Teriak Sungmin saat melihat mobil Kyuhyun melesat pergi.
“AISHHHHH, SHIREO JINCHA SHIREO.” Teriak Sungmin kesal sambil menendang batu kerikil kecil di kakinya, Donghae berdecak melihat tingkah Kyuhyun.
“Sungmin, ayo ku antar kau.” Ajak Donghae, Sungmin menoleh kearah Donghae, Donghae hanya tersenyum manis, tapi dari kejauhan ada sosok yang sedang merasa cemburu, sedih, tak berdaya, dan tak berguna. Saat di dalam mobil, Sungmin tak habis – habisnya memaki, memekik, menghina, dan menyumpah serapah Kyuhyun yang sudah tega meninggalkannya.
“Kau, tak beda jauh dari Kyuhyun.” Ucap Donghae, Sungmin bergidik kea rah Donghae.
“Apa maksudmu?” Tanya Sungmin kaget.
“Kyuhyun juga kalau sedang kesal akan seperti kau saat ini, kalian cocok sekali.” Ucap Donghae entah bermaksud menghina atau memuji.
“Ck, ya! Dengar yah aku tidak pantas di sama-samakan dengan namja seperti dia.” Ucap Sungmin masih menggerutu kesal kearah Kyuhyun, sedangkan keadaan Kyuhyun yang sudah sampai di Hotel.
“HHHHAAACCCHHHIIMM!!!.” Sejak turun dari mobil terus – terus bersin.
“Akh, siapa yang sedang membicarakanku.” Gumam Kyuhyun seraya masuk kedalam ruang Hotelnya.
“Hmm.” Gumam Kibum kaget melihat sosok namja yang sering sekali bertengkar dengan Eonninya, Kyuhyun menatap Kibum aneh dan bergegas masuk kedalam kamarnya.
“Aish, ada apa dengan yeoja itu, kelihatan sekali kalau ia tak menyukaiku.” Gumam Kyuhyun seraya merebahkan tubuhnya ke atas ranjang.
“Aissshhhh, ini semua gara – gara Sungmin, jika tidak ia yang menyuruhku untuk masuk kuliah hari ini, aku pasti sudah tidur nyenyak sekarang.” Ucap Kyuhyun kesal seraya menggeliat ke tengah ranjang.
“Tapi, kenapa aku mau saja ia suruh.” Gumam Kyuhyun seraya duduk, “akanku kerjai dia, awas saja nanti, hehehehe.” Gumam Kyuhyun sambil tertawa licik, tak lama kemudian terdengar suara Sungmin dari laur sana.
“Hemmh, saatnya balas dendam.” Senyum licik tergurat di bibir Kyuhyun, seraya keluar dan menghampiri Sungmin
“Ya! Siapa yang menyuruhmu pulang selambat ini, cepat bersihkan satu koridor luar hotelku, lalu bantu chef di ruangan resto ruang bawah, lalu siapkan makanan tereenak dari chef Ma sekarang juga, selain chef Ma aku tak mau makan, araseo.” Peritah Kyuhyun membuat Sungmin benar – benar kesal.
“Kenapa, kau tak sekligus menyuruhku menjadi resepsionis di hotelmu, lalu menjadi clenning service ruanganmu, dan menjadi salah satu staffmu di hotel ini.” Teriak Sungmin kesal.
“Ya! Apa kau sangka aku segampang itu menerima resepsionis, clenning service, dan staff di hotel ini, jika kau menjadi salah satu dari mereka aku bisa- bisa terus terusan di komplen oleh semua tamuku, araseo.” Teriak Kyuhyun, Sungmin mengumpat pelan.
“NEO, SHIREO JINCHA SHIREO!!!” Teriak Sungmin nyaring.
“NA, MOLLA!!!.” Timpal Kyuhyun seraya berbalik dan menuju ke kamarnya.
“Huh!, aish jeongmal~… dasar .” Geram Kyuhyun sambil ingin menendang mejanya, tetapi ia urungkan niatnya saat ia teringat bagaimana ia kesakitan menendang meja itu, ia mengganti mengeluarkan emosinya dengan cara memukul – mukul bantalnya.
“Aish, LEE SUNGMIN kau benar – benar membuatku gila.” Geram Kyuhyun seraya memendamkan kepalanya di bantal.
SEDANGKAN DI SISI LAIN…
“Apakah…Sungmin…Sungmin yang di sukai Donghae itu.” Gumam Eunhyuk, di angkatnya wajahnya dan menatap wajah cantiknya.
“Hmm, percuma.” Gumam Eunhyuk, air mata Eunhyuk kembali mengalir, keesokan harinya ia mencoba untuk terakhir kalinya menggunakan penampilan cantiknya hanya untuk memastikan. Saat itu Eunhyuk mempunyai jadwal kuliah pagi, sehingga ia lebih suka berjalan kaki untuk menuju ke kampus, saat ia datang tak banyak mahasiswa dan mahasiswi yang datang, dengan langkah santai ia berjalan sampai dari kejauhan ia melihat sosok Donghae bersandar di balik tiang sekolah yang membelakangi ruang perpustakaan, dengan ragu Eunhyuk menghampiri Donghae.
“Ehemm.” Deham Eunhyuk pelan membuat Donghae kaget.
“Kau.” Gumam Donghae kaget.
“Annyeonghasaeyo.” Sapa Eunhyuk pelan.
“Nae, Annyeonghasaeyo .” Timpal Donghae bersahabat.
“Kau sedang menunggu seseorang?” Tanya Eunhyuk pelan, Donghae mengangguk pelan.
“Siapa?” Tambah Eunhyuk penasaran.
“Yeoja yang telah mengalihkan duniaku.” Jawab Donghae sambil tersenyum jahil, Eunhyuk tersenyum pelan.
“Dia yeoja yang beruntung.” Gumam Eunhyuk pelan.
“Hmmm.” Gumam Donghae sambil tersenyum tipis.
“Apa dia tahu kalau kau menyukainya?” Tanya Eunhyuk pelan.
“Ani, aku tak bisa, akh… kenapa dengan yang satu ini aku benar – benar tak bisa.” Ucap Donghae sambil menghela nafas berat.
“Siapa gadis itu?” Akhirnya pertanyaan yang paling ingin Eunhyuk tanyakan pun terlontar dari mulutnya.
“Lee Hyuk Jae…Eunhyuk.” Ucap Donghae pelan seraya menerawang jauh ke atas, Eunhyuk terdiam, dadanya tiba – tiba menjadi sesak.
“Eun…Eunhyuk.” Gumam Eunhyuk entah harus senang, sedih atau apa, Eunhyuk hanya bisa diam, Donghae menatap Eunhyuk yang terpaku.
“Kau kenapa?” Tanya Donghae bingung.
“Aniyo.” Jawab Eunhyuk, Donghae hanya manggut – manggut.
“Hmmm, apa yang kau suka dari Eunhyuk?” Tanya Eunhyuk ingin tahu.
“Hahhh~!, apa yah, ia tidak cantik, tidak bergaul, dan tidak fashionista, tapi ia menarik, aku tahu ia adalah gadis yang cantik.” Ucap Donghae masih dengan nada gombal di kalimatnya, Eunhyuk tersenyum.
“Owh, tapi kau tahukan, Eunhyuk itu…” Gumam Eunhyuk sedikit ragu.
“Hmmm, ia berbeda… jika aku melihat dirinya, aku selalu teringat dengan masa laluku, selama ini bukan aku ingin menjauhinya tapi aku takut jika di dekatnya, aku merasa serba salah di sampingnya.” Tutur Donghae sambil mengacak pelan rambutnya.
“Kalau boleh ku sarankan, kau lebih baik katakan persaanmu padanya, ku yakin akan berhasil.” Ucap Eunhyuk sambil tersenyum.
“Apa menurutmu begitu? Ck, tpi diakan yeoja yang paling penutup dan tak ingin di ganggu di sekolah ini.” Ucap Donghae kurang yakin.
“Sudah tenang saja.” Ucap Eunhyuk sambil menepuk bahu Donghae.
“Hmmm.” Donghae hanya bergumam pelan, Eunhyuk melirik kearah jam tangannya yang menunjukkan masuk kelas, dengan cepat ia bergegas pergi sambil berpamit kearah Donghae, tapi sebelum terlalu jauh, Eunhyuk menoleh kea rah Donghae.
“Pabo, kenapa begitu lama.” Gumam Eunhyuk sambil menatap Donghae senang.
Tapi di balik sebuah rasa cinta baru ada sebuah cinta lama yang hampir terlupakan.
“Dokter Heechul tolong tanda tangani ini.” Pinta seorang suster seraya menyodorkan map putih kearah Heechul, Heechul meraih map itu dan membacanya sebentar.
“Ini sudah termasuk biaya pengobatankan.” Ucap Heechul pelan.
“Iya.” Jawab Suster itu, lalu Heechul menandatangani surat – surat dan sekaligus data di map itu.
“Baiklah ini.” Ucap Heechul seraya kembali menyodorkan map yang suster ia berikan.
“Terima kasih.” Ucap Suster itu seraya pergi, Heechul merenggangkan tubuhnya pelan.
“Akh, cape sekali.” Gumam Heechul lemas, ia menatap jam tangannya yang sudah menunjukkan jam makan siang, dengan cepat ia beranjak dari kursinya dan menggantung jas dokternya di gantungan baju sebelah pintu.
“Pak Kim, tolong hapus jadwalku pada jam siang ini.” Pinta Heechul saat ia keluar dari pintu, namja paruh baya yang duduk di ruang luar kerja Heechul langsung berdiri dan mengangguk, Heechul bergegas keluar dan menuju ke pintu luar rumah sakit, tapi langkahnya terhenti saat ia berlaluan dengan seseorang, sedangkan dari sisi belakangnya tampak seseorang itu juga berhenti dengan pelan, Heechul menoleh bersamaan dengan seseorang itu.
“Sanbaenim.” Gumam Heechul kaget sambil menatap sosok namja tinggi dengan tatapan hangat yang selalu membuat Heechul tak bisa melupakan tatapan itu.
“Heechul.” Ucap namja itu kaget.
****
Tapi di balik sebuah rasa cinta baru ada sebuah cinta lama yang hampir terlupakan.
“Sanbaenim.” Gumam Heechul kaget sambil menatap sosok namja tinggi dengan tatapan hangat yang selalu membuat Heechul tak bisa melupakan tatapan itu.
“Heechul.” Ucap namja itu kaget.
Sesaat suasana menjadi begitu hening, suara gumaman dan suara bicara orang – orang di sekitar mereka menjadi begitu hening.
Heechul tersenyum biarpun hatinya terlalu pahit dengan keadaannya saat itu, namja yang ada di hadapannya itu juga merasakan yang sama.
“Sanbaenim kapan datang?” Tanya Heechul pelan, namja bergumam sebentar.
“Baru saja.” Jawab sang namja, tapi tak lam kemudian terdengar panggilan seorang yeoja dengan manja dan bergelayut di lengan sang namja, Heechul melirik yeoja itu sedikit marah dengan tingkahnya, sang namja hanya diam dan menundukkan wajahnya dalam – dalam.
“Hmm, siapa dia?” Tanya yeoja itu bingung melihat kearah Heechul yang seketika wajahnya berubah begitu dingin seperti adiknya Kyuhyun.
“Dia.” Gumam sang namja ragu, Heechul menatap sang namja pelan.
“Aku, hanya temannya.” Ucap Heechul langsung bergerak pergi dari tempat itu, sang namja ingin melangkah untuk mengejar Heechul cinta pertamanya yang tak bisa ia lupakan selama ini karena ada tuntuntan yang sangat mengancam dirinya dan keluarganya.
“Heechul-ah, menolehlah.” Batin sang namja sambil mengepal erat tangannya, sedangkan sang yeoja yang mengetahui perasaan sang namja hanya bisa melepas lengan sang namja.
“Apakah dia?” Tanya sang yeoja.
“Akh, aku apa yang harus ku lakukan, aku tak bisa melupakannya.” Ucap sang namja sambil terhuyun dan menghempaskan pelan tubuhnya ke dinding untuk menopang tubuhnya yang terasa lemas.
SEDANGKAN DI SISI HEECHUL
“siapa…siapa….siapa gadis itu, arggh.” Geram Heechul melajukan mobilnya di jalan tol yang tak terlalu banyak kendaraan lain, tapi tiba – tabi ia membanting stirnya untuk mengarahkan mobilnya ke pinggiran jalan.
“Hiks…hiks…hiks, apa gara – gara yeoja itu.” Gumam Heechul di selingah tangisnya, Heechul memukul – mukul setirnya dengan tangannya, Heechul sangat merasa terpukul, berulang kali ia berpikir untuk menghabisnya nyawa hidupnya, tetapi ia teringat harus melindungi seorang adik yang selalu di tekan oleh appanya, Heechul dengan lemah kembali menjalankan mobilnya menuju rumahnya dimana dulu dirinya dan Kyuhyun adalah seorang adik, kakak yang sangat akrab dan mempunyai keluarga yang harmonis, tetapi ia kembali menepis masa lalu manisnya dan yang sekarang di hadapannya adalah sebuah kenyataan. Heechul memasukkan mobilnya di garasi, dan bergegas turun menuju aula rumahnya yang bagaikan istana, dengan perlahan Heechul masuk, tapi tampak sosok yang paling tak ingin ia temui selama ini sedang duduk di tengah sofa besar yang berada di aula.
“APPA.” Gumam Heechul pelan.
“Dimana KYUHYUN?” Tanya sosok namja paruh baya itu.
“Aku tidak tahu.” Jawab Heechul berusaha merahasiakan keberadaan adik tersayangnya.
“KAU…, KAU mulai membantah seperti ibumu.” Bentak sosok namja paruh baya itu mulai geram dengan tingkah anaknya.
“Lalu, appa ingin apa? Apa akan memukul ku seperti ibu, atau appa akan menyuruh orang untuk membunuhku seperti appa lakukan pada ibu.” Ucap Heechul dengan kesal, sosok namja itu berdiri dan dengan keras ia membentak Heechul, tetapi Heechul sekokoh ibunya yang tak pernah takut dengan apapun, Heechul mendengus kesal dan pergi ke kamarnya, sedangkan sosok namja paruh baya itu menggeram marah dan memerintahkan salah satu anak buahnya untuk mencari keberadaan Kyuhyun.
~KYUHYUN PLACE~
“Arrrrggghhh, sekarang apa yang kau mau?” Tanya Sungmin kesal dimana Kyuhyun terus menerus tanpa hentinya memanggil namanya hanya untuk hal sepele, seperti mengambil handphonenya yang hanya berjarak satu meter dari Kyuhyun, lalu menyuruhnya membersihkan kaca jendela dari luar, lalu membersihkan atap hotel dan lapangan helicopter yang berada di atap hotel, selain itu ia juga harus di suruh membersihkan pancuran yang ada di depan hotel, semua permintaan Kyuhyun yang di luar batas sudah membuat Sungmin muak.
“YA! CHO KYUHYUN KAU BENAR – BENAR MEMBUATKU MUAK.” Teriak Sungmin di hadapan Kyuhyun yang sedang asik main PS di kamarnya, Kyuhyun menoleh kearah Sungmin ia menatap Sungmin dengan teliti.
“Duduk sini.” Pinta Kyuhyun seraya member isyarat untuk duduk di sampingnya, Sungmin melongo dan perlahan ia duduk di samping Kyuhyun.
“Wae?” Tanya Sungmin menahan curiga.
“Nich main.” Jawab Kyuhyun seraya menyodorkan stik PS kepada Sungmin.
“Hah.” Sungmin melongo dengan kemauan Kyuhyun, tetapi segera ia tepis Karena ini termasuk perintah yang mudah, saat Kyuhyun memasukkan CD PS entah permainan apa itu bagi Sungmin ini adalah tugas yang bisa ia kendalikan, tapi saat permainan dimulai…
“YA! TEMBAK ZOMBIENYA, KAU TAK LIHAT.” Marah Kyuhyun sedangkan Sungmin gelagapan memainkan stik PS.
“Ya!…ya…ya, kenapa malah menembaknya kesana.” Bentak Kyuhyun kesal, Sungmin berhenti menekan – nekan stik PS dan menatap Kyuhyun kesal, Kyuhyun membalas tatapan Sungmin dengan tajam.
“SIAPA YANG MENYURUHMU UNTUK BERHENTI CEPAT MAINKAN.” Marah Kyuhyun, Sungmin mendengus, tanpa mereka sadari ada sosok yeoja kecil yang sedang menatap tingkah mereka dengan tatapan malas. Kibum memutar kedua matanya, saat ia melihat Kyuhyun membentak Sungmin karena kalah dari permainan, sedangkan Sungmin juga membalas bentakkan Kyuhyun dengan amarahnya yang meledak – ledak.
“YA! Apa kalian tak bisa akur?” Tanya Kibum sambil mengerutkan keningnya marah.
“TIDAK.” Jawab Kyuhyun dan Sungmin bersamaan sambil bertatapan tajam satu sama lain.
“Ck, dasar.” Kibum hanya mengumpat kecil dan bergegas ke dalam kamar Sungmin, sedangkan Kyuhyun dan Sungmin masih saling bertatapan tajam. Sedangkan di bawah sana tampak sosok seseorang dengan pakaian serba hitam dan bertanya tentang Kyuhyun di tempat respsionis. Sedangkan di atas sana tiba – tiba telephone hotel Kyuhyun berbunyi, Kyuhyun mendengus dan berlalu dari hadapan Sungmin.
“Yeobseo?” Tanya Kyuhyun saat ia mengakat panggilan.
“Tuan muda ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda.” Ucap sang resepsionis lembut.
“Suruh saja langsung ke tempatku.” Ucap Kyuhyun, sang resepsionis menuruti perintah Kyuhyun dan meminta seseorang itu langsung naik ke lantai 11 untuk dan bertemu dengan Kyuhyun, Kyuhyun berbalik dan menatap Sungmin marah.
“Jika kali ini kau buat salah, habis kau.” Ancam Kyuhyun, Sungmin melongo dan menatap Kyuhyun tambah kesal.
“IH, apa salahku dapat bertemu dengan namja seperti dia.” Gerutu Sungmin sambil mengusap – usap dadanya menahan amarah, Kyuhyun berjalan keluar untuk menunggu seseorang yang ingin bertemu dengannya.
Sedangkan Heechul dari Rumahnya, ia terus mondar – mandir panic.
“Tidak…tidak, Kyuhyun angkat telphonenya.” Gumam Heechul mulai khawatir saat ia tahu bahwa bawahan appanya sedang mencari keberadaan Kyuhyun.
“Kyuhyun…Sungmin…Sungmin, ku mohon jaga Kyuhyun.” Gumam Heechul sejak tadi berulang – ulang kali menelphone Kyuhyun, tapi saat tersambung.
“Kyuhyun.” Panggil Heechul keras.
“Akh, mian Kyuhyun sedang keluar ingin bertemu seseorang.” Ucap seseorang dari seberang sana.
“Sungmin, ini Sungmin.” Batin Heechul.
“SUNGMIN-SSI cegah Kyuhyun, jangan biarkan Kyuhyun menemui orang itu.” Pinta Heechul panic, Sungmin yang merasa bingung tak bisa berkata apapun.
“Sungmin, Kyuhyun dalam bahaya, dia akan di bunuh oleh orang itu.” Tambah Heechul yang seketika membuat Sungmin panic dan bergegas menyusul Kyuhyun, Sungmin berlari masih membawa Handphone Kyuhyun di genggamannya.
“Kyuhyun…Kyuhyun…Kyuhyun.” Hanya itu yang ada di benak Sungmin saat ia menyelusuri lorong koridor tempat ruangan Hotel Kyuhyun berada, tepat di perbelokan menuju Lift Sungmin melihat Kyuhyun yang sedang menunggu naik ke atas, Sungmin langsung bergegas mengahampiri Kyuhyun, saat nomor lift sudah menunjukkan nomor 11, jantung Sungmin langsung berdetak kencang.
TING! Suara lift itu mulai terbuka.
“Andwe.” Pekik Sungmin dalam hati, tapi bertepatan dengan itu Sungmin berhasil menarik Kyuhyun dari hadapan pintu lift itu, saat terbuka tampak seorang namja dengan pakaian serba hitam keluar tanpa ada rasa curiga untuk melirik kea rah samping pintu lift di mana Sungmin dan Kyuhyun berdiri tepatnya berpelukan.
Kyuhyun yang sempat melihat sosok namja itu langsung membungkam mulutnya, namja itu terus berjalan meninggalkan dirinya dan Sungmin.
“Appa, ia sudah pulang.” Gumam Kyuhyun, Sungmin mengakat kepalanya dari dada Kyuhyun, sesaat mereka saling tatapan, tapi sedetik kemudian mereka melepaskan pelukan mereka dengan canggung.
“Gomwo.” Ucap Kyuhyun pelan, Sungmin mengangguk dan menyodorkan handphone Kyuhyun tanpa mau menatap Kyuhyun langsung, kyuhyun meraih Handphonenya.
“Noona.” Pekik Kyuhyun bergegas mengakat panggilan Noonanya.
“Kyuhyun…Kyuhyun, kau tak apa – apa, tak terlukakan?” Tanya Heechul panic.
“Tidak, aku taka pa – apa Noona.” Jawab Kyuhyun pelan.
“Baguslah.” Ucap Heechul sedikit terisak nangis.
“Noona kau menangis?” Tanya Kyuhyun polos.
“Ah.” Ucap Heechul tanda mengiyakan pertanyaan Kyuhyun.
“Uljima, appa sudah kembali.” Ucap Kyuhyun, Heechul terdiam sejenak.
“Appa akan terus mencarimu Kyu.” Bisik Heechul, tapi dari tempat Heechul berada terdengar suara aneh, suara panggilan Heechul terputus – putus, Kyuhyun menjadi panic.
“Noona,…Noona….!!!.” Teriak Kyuhyun khawatir tak lama kemudian panggilan Heechul terputus.
“Pasti.” Gumam Kyuhyun terlihat panic, ia bergegas masuk kedalam lift yang masih terbuka dan langsung pergi tanpa menghiraukan suara panggilan Sungmin kepadanya, saat di lantai dasar ia bergegas keparkiran dan menuju ke rumahnya, rumah yang bagaikan neraka baginya.
“APPA…HEO RIN….SIWON…DI MANA KALIAN.” Teriak Kyuhyun tanpa sopan, semua pembantu di rumah itu kaget dan takut, tak lama kemudian tampak sosok – sosok orang yang ia panggil keluar dan menuruni tangga.
“DI MANA HEECHUL…???” Tanya Kyuhyun tanpa sopan santun, sosok namja paruh baya yang paling ia benci menghampirinya dan…
PLAK! Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Kyuhyun, Kyuhyun tak bergerak langkahpun menerima tamparan itu, rasa sakit hatinya melebihi rasa sakit apapun.
“Dasar, dimana sopan santunmu CHO KYUNHYUN!!.” Bentak sosok namja paruh baya, Kyuhyun tak mengubris bentakan itu, ia berjalan melalui namja itu dan berlalu di hadapan kedua orang yang telah menghancurkan keluarganya, ia bergegas menuju ke kamar Heechul, saat di kamar Heechul.
“KYUHYUN, PABO KENAPA ADA DI SINI!!.” Pekik Heechul senang, sedih, kesal, dan kecewa.
“Noona, aku tak akan menghindar lagi kali ini.” Ucap Kyuhyun, Heechul meraih tangan Kyuhyun.
“Jangan takut…Noona akan membantumu.” Ucap Heechul seraya memeluk Kyuhyun sayang.
“Hmm, gomawo Noona.” Bisik Kyuhyun, tanpa mereka sadari ada sosok namja yang sedang menatap mereka iri dan iba, ia bergegas menuju kearah kamar ammanya, di bukanya kasar kamar ammanya.
“Amma, ku mohon hentikan ini.” Ucap sang namja sambil menatap ammanya memelas, seorang yeoja paruh baya yang masih berparas cantik, berdiri dan merangkuh wajah anaknya.
“Siwon-ah, jangan goyah dengan hal – hal yang tidak penting, jangan goyah dengan kata hatimu, dan jangan goyah dengan perasaanmu, kau adalah pewaris dari semua harta keluarga Cho ini, kau lah, araseo, jangan khawatir.” Ucap sang yeoja, Siwon sang namja hanya bisa mengatup bibirnya rapat – rapat.
“Amma.” Gumam Siwon sedih, sang yeoja hanya diam dan terus memainkan tatik dan permainan liciknya di dalam keluarga Cho.
SEDANGKAN DI HOTEL
Sungmin masih diam dan menunggu kedatangan Kyuhyun, entah kenapa perasaan Sungmin bercampur aduk, ia khawatir, ia sedih, ia marah, ia senang, dan ia ingin melindungi Kyuhyun. Semua hal itu ada di benaknya, Kibum adiknya sering kali melirik kearah dirinya.
“Eonni, jika ada Kyuhyun bertengkar terus tapi, jika tak ada Kyuhyun ia malah seperti mayat hidup.” Batin Kibum polos melihat tingkah Eonninya yang sudah autis luar batas. Sungmin sering kali melirik kamar Kyuhyun, sampai akhirnya ia masuk dan seperti perintah Kyuhyun yang paling Sungmin benci yaitu membersihkan kamar Kyuhyun, ia malah dengan senang hati membersihkan kamar Kyuhyun, Kibum hanya bisa diam melihat tingkah Eonninya yang benar – benar masuk ke sebuah dunianya.
Waktu terus berputar dan malampun menjelang menggantikan matahari yang sudah menerangi siang hari. Saat tidur, Kibum berulang kali terjaga karena kegelisahan Eonninya yang begitu membuatnya gila, sedangkan sisi lain, Kyuhyun juga tidur dengan begitu gelisah sambil mengingat kebodohan Sungmin.
“Kyuhyun aku tahu kau belum tidur.” Panggil Heechul dari laur kamar Kyuhyun, Kyuhyun menghela nafas berat dan beranjak dari tempat tidurnya lalu mempersilahkan Heechul masuk. Heechul masuk dengan senyum senang.
“Ada apa Noona?” Tanya Kyuhyun malas seraya menutup pintunya dan bergegas kembali ke kasur tidurnya.
“Tak apa.” Jawab Heechul, Kyuhyun manggut – manggut dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang.
“Kenapa tak bawa Sungmin?” Tanya Heechul, Kyuhyun tersentak dan langsung duduk.
“Apa boleh!.” Jawab Kyuhyun yang langsung di tatap Heechul curiga.
“Akh, maksudku…untuk apa aku membawa yeoja seperti dia.” Elak Kyuhyun dengan maksud tatapan Heechul.
“Aigoo, kau ini mau sampai kapan, dari matamu saja, Noona sudah tahu kalau kau suka dengan Sungmin.” Ucap Heechul, yang seketika membuat Kyuhyun memeluk bantalnya.
“A…a..aniyo, aku tak suka dengannya, ak…aku…dia bukan tipe idealku Noona.” Ucap Kyuhyun seraya mengalihkan tatapannya kearah lain dengan gelagapan tanpa menghiraukan ucapan Heechul yang semakin membuatnya ingin meledak untuk bertemu Sungmin.
“Kyuhyun-ah, kau mau besok kau harus membawa Sungmin kesini.” Ucap Heechul seraya meraih tangan Kyuhyun.
“Kenapa Noona begitu suka dengan Sungmin???” Tanya Kyuhyun bingung dengan sikap Noonanya.
“Karena ia berbeda Kyu, kau akan tahu apa yang ku maksud nanti.” Jawab Heechul seraya merangkuh pelan wajah Namdongsaeng tersayangnya dan pergi dari kamar Kyuhyun, Kyuhyun terpaku dan mencerna baik maksud Noonanya.
KEESOKKAN HARINYA
Kyuhyun mencoba menuruti permintaan Noonanya untuk membawa Sungmin ikut ke rumahnya, sedangkan keadaan di hotel Sungmin dan Kibum hanya bisa duduk berdua di ruang tengah, raut wajah Sungmin masih khawatir seperti sebelumnya. Tapi tiba – tiba pintu Hotel terbuka dengan bersamaan Kibum dan Sungmin menoleh, sosok Kyuhyun langsung masuk dan menghampiri Sungmin dan Kibum yang melongo.
“Siapkan pakaian kalian, aku akan membawa kalian ke suatu tempat.” Ucap Kyuhyun, Sungmin dan Kibum saling melemparkan tatapan bingung.
30 MENIT KEMUDIAN
“Huuuuwwwaaa~~~, Kyuhyun…kau ingin membunuh kami.” Teriak Sungmin saat Kyuhyun dengan cepat melajukan mobilnya, sedangkan Kibum hanya menikmati tubuhnya terbawa kekiri dan kekanan tanpa menghiraukan Kyuhyun dan Sungmin yang sejak tadi bertengkar.
“Huaamm.” Kibum menguap lesu melihat pertengkaran kedua orang yang selalu berbeda pendapat.
“Hmm, kali ini aku benar – benar seperti anak – anak.” Gumam Kibum, saat di tempat tujuan mereka.
“Hmm, ini tempat apa?” Tanya Sungmin bingung.
“Ini rumahku.” Jawab Kyuhyun santai dan bangga, dari kejauhan tampak seorang yeoja cantik mengahampiri Sungmin.
“Sungmin <3 .” Panggil Heechul seraya memeluk Sungmin, Sungmin hanya melongo bingung, sedangkan Kibum tampak tak begitu peduli, Kyuhyun melihat Noonanya bingung.
“Ayo.” Ajak Heechul.
“Akh, chakkaman! Kibum-ah.” Panggil Sungmin, Kibum menghampiri Sungmin dan menundukkan kepalanya hormat kearah Heechul.
“Ini, adikmu yang sudah Sembuh itu.” Ucap Heechul senang, Sungmin hanya mengangguk.
“Omo, ayo masuk.” Ajak Heechul tanpa merasakan kehadiran Kyuhyun.
“Aish.” Geram Kyuhyun yang merasa tak dihiraukan. Lalu merekapun masuk, Sungmin berdecak kagum melihat kemewahan yang tak tampak dari luar rumah yang bagaikan gedung itu.
“Ayo, kita ke kamar kalian.” Ajak Heechul seraya menarik tangan Sungmin ke lantai 2 dan menunjukkan sebuah kamar yang begitu indah.
“Chakkaman, kami tinggal di sini.” Ucap Sungmin kaget, Heechul hanya mengangguk dan menarik Sungmin dan Kibum ke dalam lalu duduk di atas ranjang.
“Hmm, aku senang sekali.” Ucap Heechul seraya meraih tangan Sungmin, Kyuhyun yang hanya bisa diam langsung di tatap Heechul.
“Kyuhyun-ah, tolong bawakan barang – barang Sungmin ke sini.” Pinta Heechul, Kyuhyun kaget sekaligus Sungmin.
“Mwo, aku, diakan punya kaki bisa ambil sendiri barang – barangnya.” Tolak Kyuhyun.
“Kyuhyun!, cepat.” Bisik Heechul memaksa, Kyuhyun menatap Sungmin kesal aura matanya seperti berbicara “AWAS KAU” kearah Sungmin, Sungmin hanya bisa mengalihkan tatapannya kea rah lain, dengan terpaksa Kyuhyun kembali ke mobilnya dan mengambil barang Sungmin, sesaat ia terdiam dan senyum senang tergurat di bibirnya, entah kenapa ia merasa senang dan lega akan kehadiran Sungmin ada di rumahnya.
“Hah, aku pasti sudah gila.” Ucap Kyuhyun seraya kembali masuk membawa barang – barang Sungmin, selain itu Kyuhyun belum pernah melihat Noonanya sebahagia itu dengan seseorang, Kyuhyun menghela nafasnya, tapi langkahnya terhenti saat ia menyadari seseorang berdiri di hadapannya.
“Kyuhyun.” Panggil seseorang itu.
~TBC~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar