FF~KyuMin~{I MY ME MINE Chapter
11 B}
=’The Last Chapter’=
Part B
@@@THE STORY@@@
“EHEM.” Deham Kyuhyun seketika
membuat kedua gadis yang ada di dalam kamar itu terdiam dan mematung.
“Sungmin… aku ingin bicara padamu
sebentar.” Ucap Kyuhyun tegas tanpa menatap langsung ke arah Sungmin. Sungmin
hanya mengangguk sambil meninggalkan sosok kibum sendirian di kamar.
“Apa yang ingin kau bicarakan?” Tanya
Sungmin bingung.
“Ini masalah ayahku.” Jawab Kyuhyun
membuat Sungmin tertunduk lesu dan menatap kosong ke arah lantai.
“Lalu apa yang harus kita lakukan?”
Tanya Sungmin manyun. Kyuhyun berfikir sesaat dan menatap Sungmin dengan
tatapan yang aneh dan lucu.
“Ehem Bagaimana, kalau…” Tambah Kyuhyun
dengan nada gugup, Sungmin mengangkat wajahnya dan menatap Kyuhyun dengan
penasaran.
“Kalau apa?” Tanya Sungmin penasaran,
tingkah Kyuhyun tambah aneh dan berulang kali ia malah menghela nafas.
“Hmm.” Gumam Sungmin merasa ada yang
aneh dengan tingkah Kyuhyun.
“Sungmin, bagaimana kalau kita…” Ucap
Kyuhyun seraya mengacak pelan rambutnya dan menatap Sungmin dengan malu – malu.
Tetapi tanpa mereka sadari tampak sosok Siwon , Heechul dan Kibum sedang
bersembunyi di balik tembok mendengarkan pembicaraan mereka.
“Ayo katakan.” Bisik Heechul dengan
gemasnya.
“Ayolah, Kyuhyun aku sudah susah payah
mencarikan nama buat keponakanku itu.” Batin Siwon, sedangkan Kibum.
“Kyuhyun, biarpun aku membencimu, tetapi
jika kau yang akan menjadi ayah dari keponakanku nanti, aku akan menjadi orang
yang sangat mendukungmu.” Batin Kibum, sedang sibuk-sibuknya mereka dengan
pemikiran mereka masing-masing tanpa mereka sadari tampak sosok namja paruh
baya.
“Kalian sedang apa di sini?” Tanya
seorang namja paruh baya menatap bingung melihat ketiga orang yang tampak
seperti penguntit.
“Appa.” Pekik Heechul kaget membuat
semuanya berbalik dan merapikan baju mereka.
“Kalian sedang apa?” Tanya namja paruh
baya itu penasaran.
“Hmm, tidak apa – apa kok appa.” Jawab
Heechul gelagapan, namja paruh baya itu tidak percaya dan ia melangkah untuk
melihat apa yang Heechul, Kibum dan Siwon intip. Namja paruh baya itu tertegun
dan menatap tajam kea rah Heechul, Kibum dan Siwon.
“Kalian mengintip sepasang suami istri
yang sedang bermesraan.” Ucap namja paruh baya itu membuat Heechul bingung lalu
Heechul dan di ikuti yang lainnya untuk melihat Kyuhyun dan Sungmin lalu betapa
terkejutnya mereka melihat sosok dua orang yang tak pernah akur malah sedang
berpelukan dengan mesranya.
“Apa yang telah kita lewatkan.” Ucap
Siwon, sedangkan Heechul dan Kibum malah tercengang dengan apa yang mereka
lihat.
“Sudah kembali ke kamar kalian, jangan
mengganggu Kyuhyun dan Sungmin.” Marah namja paruh baya itu dengan senyum
minterius kea rah Kyuhyun dan Sungmin yang masih berpelukkan.
“Ya!” Pekik Heechul pelan, saat namja
paruh baya itu pergi meninggalkan Heechul, Kibum, dan Siwon yang berpura – pura
melangkah pergi tetapi mereka kembali menuju ketempat mereka mengintip tadi.
KyuMin
“Kau kenapa?” Tanya Sungmin bingung
dengan sikap aneh Heechul.
“Hmm, kita mulai…” Ucap Kyuhyun dengan
ragu dan menatap dengan tatapan pasti kearah Sungmin.
“Mulai apa?” Tanya Sungmin yang ikut
gugup melihat tampang Kyuhyun.
“Kita… kita mulai dari awal.” Jawab
Kyuhyun yang seketika membuat tanda Tanya besar di benak Sungmin.
“Maksudmu?” Tanya Sungmin lagi dengan
perasaan bingung yang begitu besar.
“Kita mulai seperti orang lainnya, yaitu
Berpacaran” Jawab Kyuhyun. Sungmin terdiam dan menatap Kyuhyun dengan tatapan
meneliti.
‘Apa dia serius?’ Batin Sungmin.
“Kenapa kau menatapku seperti itu?”
Tanya Kyuhyun.
“Kau tidak bercandakan.” Jawab Sungmin,
Kyuhyun menatap Sungmin antara geram dan lega karena ia berhasil mengucapakan
satu kata yang paling membuatnya gugup.
“Tidak.” Ucap Kyuhyun singkat, Sungmin
mengulurkan tangannya, Kyuhyun hanya diam dan menatap aneh kea rah uluran
tangan Sungmin.
“Apa?” Tanya Kyuhyun polos menatap
Sungmin.
“Ayo kita bersalaman, untuk memulai dari
awal.” Jawab Sungmin dengan wajah yang begitu manis. Kyuhyun terdiam sesaat dan
menatap uluran tangan Sungmin dan wajah Sungmin bergantian membuat Sungmin
bingung, tapi perlahan Kyuhyun meraih uluran tangan Sungmin, pada awalnya
Sungmin tersenyum tetapi sedetik kemudian Kyuhyun malah menarik tangan Sungmin
dan
BBBUUGGH Kyuhyun malah memeluk Sungmin
yang membuat Sungmin kaget dan tak berkutik. Kyuhyun perlahan melihat ke
samping dan di lihatnya sosok ayahnya dan yang lainnya sedang menatap dari
balik pintu balkon, bukannya melepaskan Kyuhyun malah merasa tubuhku kaku dan
tetap memeluk Sungmin begitu juga terjadi pada Sungmin.
HeeWonBum
“Ya, lebih baik kita pergi, jangan
mengganggu mereka.” Bisik Siwon seraya menarik Kibum yang satu – satunya
memiliki tubuh yang kecil antara dirinya dan Heechul, Heechul yang melihat
Siwon dengan lembut meraih tangan Kibum untuk pergi membuat ada rasa curiga
dalam benak Heechul.
“Huft~ menyebalkan, mereka masing –
masing bisa bermesraan.” Gerutu Heechul gemas dengan tingkah KyuMin dan SiBum
yang bisa satu rumah dan sering bertemu.
Sedangkan di tempat yang berbeda.
“Hyyyyuuukkkiieee~!!!” Panggil Donghae
dengan nada yang begitu membuat Eunhyuk merinding.
“Kau ini, berhenti memanggilku dengan
nada suara yang aneh seperti itu.” Tegur Eunhyuk saat menyadari tatapan orang –
orang sedang tertuju padanya dan Donghae.
“Wae? Semua orang juga sudah tau kita
pacaran.” Ucap Donghae dengan tingkah yang kekanak – kanakan.
PLTAK Tiba – tiba Eunhyuk memukul kepala
Donghae dengan buku yang baru saja ia bawa dari perpustakaan.
“Aduh.” Pekik Donghae manyun, Eunhyuk
terkekeh pelan saat melihat raut wajah Donghae yang begitu lucu.
“Huh!” Dengus Donghae menatap tajam
kearah Eunhyuk dan melangkah mendahului langkah Eunhyuk.
“Hey, tunggu.” Pinta Eunhyuk seraya
menyamakan langkahnya dengan Donghae.
“Oya, beberapa hari ini, aku jarang
sekali berkomunikasi dengan Kyuhyun, bagaimana kita ke rumahnya.” Ajak Donghae
saat ia memegang handphonenya.
“Ne, aku juga ingin tahu kabarnya
Sungmin.” Ucap Eunhyuk seraya tersenyum manis, Donghae yang melihat senyum
manis itu, seketika memeluk Eunhyuk yang membuat Eunhyuk menjerit kaget.
“Omo, mereka mesra sekali.” Terdengar suara
bisik – bisik orang sekitar mereka.
“Donghae-ah, lepaskan.” Ucap Eunhyuk
pelan dengan wajah yang memerah padam, Donghae perlahan melepaskan pelukkannya
dan menatap kesekelilingnya yang di penuhi orang – orang.
“Apa yang kalian lihat huh!” Pekik
Donghae dengan tampang sangar, seketika orang – orang yang ada di sekitar
mereka pergi begitu saja, Eunhyuk yang pertama kali melihat tampang sangar
Donghae hanya bisa diam dan mlengkah menjauh.
Tetapi di tempat yang tak jauh dari
mereka tampak seorang namja tampan yang tak lain adalah Henry.
“Apakah itu teman Sungmin?” Gumamnya
dalam kesendiriannya di lorong kelas sambil menatap sosok Eunhyuk dan Donghae.
“Tuan.” Panggil seseorang membuyarkan
lamunan Henry, Henry menoleh dan di tatapnya sosok namja yang cukup tua sedang
tersenyum padanya.
“Nae.” Sahut Henry pelan.
“Apa anda tidak ingin menjumpai nona
Sungmin?” Tanya namja itu dengan senyum khasnya, Henry menunduk.
“Iya, aku ingin menemuinya.” Jawab
Henry, yang seketika mengukir senyuman hangat dari sang namja tua itu.
“Sebaiknya kita pergi sekarang.” Ajak
namja itu, Henry mengangguk dan menoleh sesaat kea rah Eunhyuk dan Donghae.
Lalu Henry dan namja itupun pergi.
SiBum (Teras belakang)
“Ku penasaran apa yang mereka bicarakan
tadi.” Ucap Siwon sambil menerawang jauh
kea rah taman halaman belakang. Kibum yang ada di sampingnya hanya diam dan
juga menatap jauh kearah taman.
“Ku tak pernah.” Ucap Kibum memecahkan
keheningan sesaat antara dirinya dan Siwon.
“Tak pernah?” Tanya Siwon bingung seraya
menoleh pelan kearah Kibum.
“Iya, aku tidak pernah, melihat Sungmin
eonni seperti ini sebelumnya.” Tutur Kibum yang membuat Siwon tertarik lebih
dalam untuk mendengar cerita Kibum.
“Memangnya Sungmin dulu seperti apa?”
Tanya Siwon pelan, Kibum tersenyum tipis dan menatap Siwon.
“Dulu, aku dan Sungmin eonni tidak
begitu dekat karena, aku selalu menjauhkan diriku dengan Sungmin eonni.” Jelas
Kibum, Siwon menunduk dan menghela nafas pelan.
“Kenapa? Kenapa kau selalu menjauhkan
dirimu?” Tanya Siwon, Kibum terdiam seketika aliran wajahnya berubah begitu
sedih membuat Siwon ingin meralat kembali kelimat pertanyaannya itu.
“Itu karena aku selalu iri.” Ucap Kibum
dengan jujur. Siwon terdiam, ucapan Kibum itu telah mengingatkan Siwon saat ia
pertama kali masuk ke dalam keluarga Kyuhyun.
“Iri.” Ulang Siwon dengan penasaran.
“Iya, itu karena aku belum sempat
membuat sebuah kenangan indah dengan kedua orang tuaku.” Jelas Kibum, kali ini
ucapan Kibum benar – benar mengingatkannya pada dirinya yang dulu yang selalu
ada di bawah bayang – bayang Kyuhyun.
“Kau lebih beruntung bisa memiliki Ibu.”
Tambah Kibum yang seketika membuat Siwon tertawa lemah, Kibum terdiam dan
menatap Siwon bingung.
“Kau kenapa? Apa ada yang lucu?” Tanya
Kibum bingung, Siwon menggelengkan kepalanya berusaha berhenti tertawa.
“Apa kau sangka semua orang yang punya
orang tua selalu beruntung?” Ucap Siwon, Kibum menatap Siwon aneh, Siwon hanya
tersenyum.
“Apa kau pernah berpikir, terkadang apa
yang kita punya bukan berarti itu sebuah keberuntungan?” Tambah Siwon, Kibum
tetap diam dan mulai berpikir.
“Kibum-ah, kaulah yang beruntung.” Ucap
Siwon, Kibum menatap Siwon seperti menanyakan maksud dari ucapan Siwon.
“Kau mempunyai seorang kakak yang rela
mati demimu.” Ucap Siwon, Kibum menunduk dalam dan di kepala kibum berputar
memori lama tentang Sungmin yang sejak di tinggal oleh kedua orang tua mereka,
Sungmin selalu melindungi Kibum walaupun Kibum sering tak memperdulikan
Sungmin, dan juga saat Kibum terkena penyakit dan di rawat di rumah sakit,
Kibum mengingat masa – masa ia sadar dalam sesaat ia melihat Sungmin selalu
menangis untuknya.
“Iya, aku beruntung.” Ucap Kibum, Siwon
tersenyum penuh arti.
“Aku iri padamu.” Ucap Siwon yang
seketika membuat Kibum kaget dan menatap Siwon tidak percaya.
“Apa kau tau, sejak dulu aku ingin sekali
menjadi sosok saudara yang baik untuk Kyuhyun.” Tutur Siwon membuat Kibum
mendengarkan ucapan Siwon dengan seksama.
“Apa kau bukan saudara yang baik?” Tanya
Kibum, Siwon tersenyum dan mengangguk.
“Tentu saja aku bukan saudara yang baik,
aku adalah orang yang masuk dalam kehidupan Kyuhyun dan menghancurkannya.”
Jelas Siwon, Kibum yang sudah tau cerita tentang Siwon dan Kyuhyun hanya bisa
diam.
“Ku tahu.” Ucap Kibum menyela cerita
Siwon, Siwon menatap Kibum bingung.
“Tahu apa?” Tanya Siwon penasaran.
“Aku tahu kau orang yang baik.” Jawab
Kibum, Siwon terdiam dan menatap Kibum dengan penuh perasaan.
“Terima kasih.” Ucap Siwon, Kibum hanya
Tersenyum dan menghela nafas pelan.
Tapi tanpa mereka sadari dari arah
belakang mereka tampak kedua sosok yang mereka bicarakan/
“Apa kau sejak dulu tidak pernah akur
dengan Siwon?” Tanya Sungmin saat tiba – tiba Kyuhyun berhenti melangkah saat
Siwon mulai menceritakan tentang dirinya.
“Ku tahu.” Ucap Kyuhyun, membuat Sungmin
bingung.
“Aku tahu dia adalah sosok kakak yang sempurna,
tapi aku tiadak pernah membencinya.” Ucap Kyuhyun, Sungmin tersenyum.
“Hm, kelihatannya ada salah paham.” Ucap
Sungmin dengan senyum manis, Kyuhyun menoleh kearah Sungmin yang ada di
sampingnya.
“Kenapa tidak mencobanya dulu?” Tanya Sungmin,
Kyuhyun berpikir sejenak dan menatap Siwon dari jauh.
“Hmm, entahlah.” Gumam Kyuhyun seraya
berbalik untuk masuk kedalam rumah, Sungmin menghela nafas panjang melihat
sikap Kyuhyun. Sedangkan di halaman depan tampak sebuah mobil mewah berhenti
tepat di pintu depan.
“Silahkan tuan.” Ucap namja paruh baya
sambil membungkukkan tubuhnya saat membukakan pintu mobil, lalu tampak sosok
namja tampan yaitu Henry keluar dari mobil sambil memandangi kesekelilingnya.
Eunhyuk dan Donghae yang begitu juga
sampai di rumah Kyuhyun, menatap aneh kearah Henry, Henry yang melihat EunHae
juga datang hanya tersenyum dan menunduk hormat. EunHae yang mendapatkan
perlakukan seperti itu juga membalas dengan hormat. Sedangkan sosok SiBum yang
sedang berjalan untuk mengitari sekitar rumah berhenti melangkah saat mereka
melihat sosok Henry dan EunHae sedang berdiri di tangga pintu depan rumah.
“Namja itu” Gumam Kibum, Siwon yang
masih ingat jelas namja itu adalah salah satu pemain musik yang pernah mengisi
acara pernikahan KyuMin dengan tatapan aneh ia mulai melangkah mendekat kearah
namja itu.
“Kau.” Ucap Siwon, membuat Henry menoleh
dan tatapan Henry tertuju pada sosok Kibum, Siwon yang tak di anggap langsung
menoleh kearah Kibum yang ada di sampingnya.
“Kibummie.” Gumam namja itu membuat Kibum
kaget sekaligus Siwon dan juga EunHae.
“Bagaimana kau tahu nama kecilku
Kibummie?” Tanya Kibum, Henry tersenyum.
“Bagaimana seorang mantan kakak ipar
lupa dengan mantan calon adik iparnya.” Jawab Henry yang seketika membuat Siwon
dan EunHae menatap Kibum dengan tatapan aneh, Henry hanya tersenyum dan
melangkah menuju masuk ke dalam aula rumah Kyuhyun yang besar.
“Mantan kakak ipar.” Gumam Siwon sambil
menatap Kibum dengan sengit.
“Aku tidak tahu apapun.” Ucap Kibum
membuat EunHae serempak menatap Kibum aneh.
Sedangkan sosok Kyuhyun yang ingin pergi
untuk menemui para stafnya di hotel, terhenti saat ia melihat sosok Henry
sedang berdiri di aula.
“Kau ingin bertemu dengan ayahku,
sebaikanya kau tunggu sebentar lagi.” Ucap Kyuhyun seraya berlalu dari hadapan
Henry, Henry tersenyum.
“Aku kesini mencarimu.” Ucap Henry
sebelum Kyuhyun pergi, Kyuhyun menghentikan langkahnya dan menoleh kearah
Henry.
“Mencariku.” Ulang Kyuhyun dengan aneh.
“Iya.” Ucap Henry seraya membalikkan
tubuhnya dan menatap Kyuhyun.
“Apa kita pernah bertemu sebelumnya?”
Tanya Kyuhyun merasa ada yang aneh.
“Tidak, tapi kita pernah ada di satu
tempat yang sama.” Jawab Henry sambil tersenyum misterius.
“Benarkah, kalau begitu senang bertemu
denganmu” Ucap Kyuhyun seraya berbalik untuk pergi tetapi langkah Kyuhyun
kembali terhenti saat Henry mengucapkan.
“Aku tidak hanya mencarimu tetapi aku
juga mencari tunanganku yang telah kau rebut.” Kyuhyun menoleh dan menatap
Henry dengan tatapan geram.
“Tunangan.” Ucap Kyuhyun kaget.
“Hmmm.” Henry hanya bergumam dan
tersenyum lalu tampak sosok Sungmin turun dari tangga aula, Kyuhyun dan Henry
seraya bersamaan menatap kearah Sungmin, begitu juga sosok EunHae dan SiBum
dari belakang Kyuhyun.
“Minnie.” Panggil Henry, Sungmin
berhenti melangkah dan menatap kaget kearah Henry.
“Minnie.” Gumam Kyuhyun kaget.
“Lama tak jumpa yah Minnie.” Ucap Henry,
Sungmin terdiam sesaat dan mengingat – ingat sosok yang dulu juga pernah
memanggilnya Minnie.
“Kau.” Ucap Sungmin seraya menuruni
tangga dengan cepat dan menghampiri Henry.
“Kau tidak melupakankukan.” Ucap Henry
dengan senyum khasnya.
“Hen…Henry.” Panggil Sungmin pelan,
Henry tersenyum senang dan mengangguk.
“HENRY!.” Pekik Sungmin seraya memeluk
tubuh Henry, Kyuhyun dan yang lainnya menatap adegan itu seketika terdiam,
tetapi kata diam tidak bagi Kyuhyun yang langsung memisahkan Sungmin dan Henry.
“Apa – apaan kau ini.” Marah Kyuhyun,
Sungmin hanya menatap aneh kearah Kyuhyun.
“Hahahaha.” Tawa Henry membuat Kyuhyun
tambah geram.
“WAE?” Tanya Kyuhyun sangar.
“Tidak apa – apa.” Ucap Henry pelan.
“Ya! Kau ini kenapa?” Tanya Sungmin
bingung.
“Kau yang seharusnya kenapa?” Bentak
Kyuhyun kesal.
“Kenapa malah membentakku?” Ucap Sungmin
tidak terima dengan bentakkan Kyuhyun.
“Ikut aku.” Titah Kyuhyun seraya menarik
tangan Sungmin untuk pergi. Henry yang melihat tingkah Kyuhyun hanya tertawa
pelan, saat KyuMin pergi tatapan sengit mengarah kearah Henry.
“Kibummie, kau benar – benar
melupakanku.” Ucap Henry, Kibum terdiam.
“Henry.” Gumam Kibum, Siwon menatap
Kibum.
“Iya, Henry atau ku singkat saja MOCHI.”
Ucap Henry, Kibum seperti teringat sesuatu dan…
“Mochi!!!” Pekik Kibum histeris.
“Huft, akhirnya.” Ucap Henry lega.
“Kenapa kau berbicara seperti itu tadi.”
Marah Kibum sambil berkacak pinggang. Henry hanya menggaruk kepalanya yang
tidak gatal.
“Kau tahu ucapanmu itu bisa membuat
salah paham.” Tambah Kibum, Henry hanya cengengesan.
“Tunggu dulu ada apa ini sebenarnya.”
Ucap Eunhyuk akhirnya bisa mengeluarkan suaranya.
“Hm, perkenalkan ini Henry, dia adalah
sepupu jauh kami.” Ucap Kibum, EunHae dan Siwon kaget.
“Sepupu.” Gumam Siwon, Kibum mengangguk,
sedangkan Henry malah menundukkan tubuhnya hormat.
“Jadi.” Ucap Donghae yang langsung di
potong oleh Henry.
“Aku hanya sandiwara.” Ucap Henry.
“Tapi kalau masalah tunangan, kurasa itu
benar.” Tambah Kibum, Henry hanya tersenyum.
“Huft, aku tadi sudah merasa sangat
gugup melihat wajah sangar Kyuhyun.” Ucap Donghae yang di ikuti anggukkan Siwon
dan Eunhyuk.
“Hahaha, kalian tenang saja aku tidak
mungkin ingin menghancurkan keluarga orang lain.” Ucap Henry seraya menatap
tajam kearah Siwon yang membuat Siwon curiga. Tapi dari lantai atas tampak
sosok Heechul.
PROK…PROK…PROK
Heechul menepuk tangannya dan
menghampiri yang lainnya.
“Ku rasa aku sudah tahu cara membuat
Kyuhyun dan Sungmin untuk…” Ucap Heechul sambil menatap Siwon dan Kibum seperti
memberitahukan suatu Rencana licik.
“Hmm, Henry-ssi, kau mau membantu kami.”
Ucap Heechul membuat Henry merinding karena aura mengerikan dari Heechul.
“Apa itu?” Tanya Henry dengan penasaran.
Heechul tersenyum licik dan mulai membisikkan rencananya kepada Henry.
“Jadi.” Gumam Henry kaget saat mendengar
bisikan Heechul.
“Iya, jadi aku butuh bantuanmu.” Ucap
Heechul, Henry yang awalnya selalu menyebarkan senyum ramah saat mendengar
bisikan Heechul ia mulai menyebarkan aura dan senyum licik sama seperti
Heechul.
“Perasaanku tidak enak.” Ucap SiBum dan
EunHae serempak.
KyuMin
“Ya! Ya! Ya!, kau ingin mati yah.”
Histeris Sungmin, sedangkan sosok yang di sampingnya telah mengeluarkan aura
yang sangat gelap pekat membuat Sungmin berulang kali menelan ludahnya ngeri
melihat sosok Kyuhyun di sampingnya.
“Nuguya?” Tanya Kyuhyun dengan suara
sangar.
“Nugu? Apa maksudmu?” Tanya Sungmin
balik, Kali ini Kyuhyun melemparkan tatapan tajam kearah Sungmin.
“ Siapa namja yang bernama Henry itu?”
Tanya Kyuhyun dengan nada penuh penekanan.
“Dia…Kyyyaaaa~~!!!” Teriak Sungmin kaget
saat tiba – tiba Kyuhyun memarkirkan mobilnya secara mendadak.
“LUPAKAN SAJA.” Bentak Kyuhyun seraya
keluar dari mobil meninggalkan Sungmin yang berusaha mengatur nafasnya yang
masih tak terkontrol gara – gara cara Kyuhyun menyetir seperti orang kesurupan.
“Ada apa dengannya.” Ucap Sungmin
akhirnya bisa bernafas lega.
Sedangkan Kyuhyun
“Apa tunangan, Henry cih.” Batin Kyuhyun
geram seraya memasuki lift dan bertemu dengan para staf yang sudah berbaris
rapi untuk menunggunya di ruang aula hotel yang besar. Kyuhyun yang masih belum
bisa mengontrol emosinya, tanpa pikir panjang ia juga melimpahkan emosinya
untuk para staf. Sungmin yang sempat menyusul Kyuhyun hanya bisa menghela
nafas, karena dulu Sungmin juga pernah membantu para staf di hotel itu, tak
perlu waktu banyak untuk beradaptasi.
“Nona Cho.” Panggil salah satu staf yang
membuat Sungmin tercengang.
“Nona Cho.” Ulang Sungmin seraya
menunjuk dirinya sendiri. Para staf itu mengangguk dan menyiapkan bangku untuk
Sungmin yang pasti tanpa sepenglihatan Kyuhyun yang masih berkhotbah di altar.
“Huft.” Dengus Sungmin mulai bosan saat
para staf mulai kelelahan berdiri sedangkan Kyuhyun masih berbicara di depan.
“Kalian duduk saja.” Ucap Sungmin
membuat para staf itu melihat sosok Sungmin bagaikan sosok malaikat yang telah
menyelamatkan mereka. Kyuhyun yang melihat para stafnya malah duduk dan saat
para staf duduk tampak sosok Sungmin yang sedang berdiri sambil menyilangkan
kedua tangannya di dada.
“Semuanya apa kalian lelah.” Teriak
Sungmin dan dengan teriakkan keras para staf mengatakan ‘iya’ kepada Sungmin,
lalu tatapan Sungmin mengarah kearah Kyuhyun.
“Yeobo.” Panggil Sungmin mesra yang di
sahut dengan siulan jahil para staf. Kyuhyun yang di panggil seperti itu
seketika salah tingkah dan membentak para staf untuk diam.
“Kenapa kau tidak menunggu di mobil
saja?” Ucap Kyuhyun sedikit memelankan suaranya menjadi lembut tapi seperti
sebuah perintah bagi Sungmin.
“Hmm, kalian lihat bukan, bahkan aku di
suruh menunggu di mobil, hiks…hiks…hiks.” Akting Sungmin seperti sosok yang
paling disiksa oleh Kyuhyun. Para staf langsung mengomentari sikap Kyuhyun.
Kyuhyun yang tak tahu harus bagaimana hanya bisa diam dan melihat acting
Sungmin yang semakin menjadi – jadi.
Karena selalu di pojokkan Kyuhyun dengan
cepat mengahampiri Sungmin dan tersenyum licik seperti kakaknya Heechul.
“Yeobo.” Panggil Kyuhyun seraya mengelus
pelan rambut Sungmin.
GLEK ‘tolong aku’ Batin Sungmin saat
melihat tampang manis Kyuhyun.
“Maafkan aku.” Ucap Kyuhyun dengan nada
mesra membuat para staf bersorak jahil kearah Kyuhyun dan Sungmin, lalu
perlahan Kyuhyun memeluk Sungmin dan berbisik “Kau sangka kau sudah menang
huh!”
GLEK “ hehehehe” Sungmin hanya tersenyum
hambar, lalu Kyuhyun melepaskan pelukannya dan dalam sekejap Kyuhyun
menggendong Sungmin yang langsung membuat para staf wanita histeris.
“Apa yang kau lakukan?” Tanya Sungmin
dari sudut bibirnya, Kyuhyun hanya tersenyum manis dan membawa Sungmin menuju
ke kamar Hotel yang pernah di tinggali mereka dulu.
BBBUUGGGHHH
Kyuhyun langsung menjatuhkan tubuh
Sungmin di atas sofa.
“Aduh.” Pekik Sungmin manyun.
“Hehehe, gwaenchana yeobo.” Ucap Kyuhyun
dengan nada suara yang mesra dan senyum manis yang membuat Sungmin takut.
“Berhenti tersenyum seperti itu kau
sangat menakutkan.” Ucap Sungmin, Kyuhyun berhenti tersenyum dan kali ini ia
kembali ke sisi gelapnya.
Dalam beberapa saat suasana menjadi
Hening.
“Ya!” Panggil Sungmin sambil menendang
kaki Kyuhyun yang sedang duduk di sofa kecil di sampingnya, Kyuhyun menoleh tak
semangat kearah Sungmin.
“Hm.” Sahut Kyuhyun, Sungmin mendekati
sisi Kyuhyun dan menatap Kyuhyun, Kyuhyun hanya menaikkan salah satu alisnya
bingung dengan tingkah Sungmin.
“Aku masih tidak mengerti dengan
ucapanmu itu.” Ucap Sungmin, Kyuhyun berpikir dan menatap Sungmin.
“Ucapanku yang mana?” Tanya Kyuhyun.
“Yang, kau bilang ingin memulainya
dengan berpacaran.” Jawab Sungmin, Kyuhyun diam sejenak dan menatap aneh kearah
Sungmin.
“Kenapa? hmm, apa kau ingin memulainya
dengan suami istri.” Selidik Kyuhyun dengan tatapan misterius dan mendekatkan wajahnya
kearah Sungmin. Sungmin hanya diam dan menatap Kyuhyun dengan tatapan yang
membuat Kyuhyun penasaran apa yang sedang di pikirkan oleh Sungmin.
“Kau berbicara seperti itu apa karena
kau menyukaiku atau itu karena kau tak mau mengecewakan ayahmu.” Ucap Sungmin,
Kyuhyun terdiam dan menatap Sungmin dengan tatapan kaget.
“Hmm, selama ini aku selalu merasa
bersalah, karena saat menikah ayahmu sangat senang, terlebih lagi sudah di
ketahui kalau aku tidak hamil, dan kita menikah bukan karena kita sepasang
kekasih seperti kebanyakan orang lainnya.” Jelas Sungmin, tiba – tiba tubuh
Kyuhyun menjadi kaku, ternyata selama ini Sungmin juga memikirkan hal yang sama
seperti dirinya.
“Tapi bukankah, kita memulai dari
berpacaran.” Ucap Kyuhyun, Sungmin menatap Kyuhyun.
“Kau sangat mudah mengatakan itu, tapi
apakah hatimu juga mengatakan itu.” Ucap Sungmin sedih, Kyuhyun tersenyum
tipis.
“Apa ini sebuah penolakan?” Tanya
Kyuhyun, Sungmin terdiam dan menatap Kyuhyun, selama sesaat Kyuhyun dan Sungmin
saling memandang, sedetik kemudian Kyuhyun tersenyum.
“Baiklah.” Ucap Kyuhyun seraya berdiri
dan berlutut di hadapan Sungmin, Sungmin yang kaget melihat tingkah Kyuhyun hanya
bisa terpaku di tempatnya.
“Bukankah kita suami istri yang menikah
bukan karena sepasang kekasih, jadi ehem…Lee Sungmin-ssi maukah kau menjadi
kekasihku dan istriku secara sekaligus, ucapanku ini mewakili perasanku ini.”
Ucap Kyuhyun dengan tegas seraya memegang dadanya, Sungmin hanya tercengang dan
menatap Kyuhyun tak percaya.
“Kau menolakku.” Tiba – tiba saja ucapan
Kyuhyun terdengar begitu dingin. Membuat Sungmin menjadi merinding tetapi
Sungmin kembali tersenyum dan memeluk Kyuhyun.
“Cho Kyuhyun-ssi kita memang bukan suami
istri yang menikah karena sepasang kekasih tapi kita menikah karena kesalahanmu
dan sekarang dengan kemurahan hatiku aku menerimamu menjadi kekasihku dan
sekaligus suamiku, ucapanku ini mewakili semua perasaanku padamu yaitu kepada CHO
KYUHYUN.” Ucap Sungmin saat melepaskan pelukkannya, Kyuhyun tersenyum dan
memeluk erat tubuh Sungmin.
“Jadi sekarang kita bisa di sebut apa?
Suami istri atau sepasang kekasih?” Tanya Kyuhyun, Sungmin melepaskan pelukan
Kyuhyun dan menatap Kyuhyun aneh.
“Kau benar juga, kita disebut apa yah.”
Ucap Sungmin, Kyuhyun tertawa kecil, membuat Sungmin seperti orang bodoh.
“Apa yang lucu?” Tanya Sungmin kesal.
“Ani, lucu saja.” Jawab Kyuhyun membuat
Sungmin beringsut menjauh darinya.
YeWook
“kau sudah bangun.” Ucap Yesung saat ia
melihat sosok Ryeowook keluar dari kamarnya, tapi tak ada tanggapan dari
Ryeowook.
“Hmm, Ryeowook-ah.” Panggil Yesung,
Ryeowook menoleh kearah Yesung.
“Aku akan ke rumah Kyuhyun, apa kau mau
ikut?” Tanya Yesung pelan, Ryeowook hanya diam dan mengangguk pelan kepalanya.
“Kalau begitu kau bersiap – siaplah.”
Ucap Yesung seraya memasukkan barang – barang belanjaannya kedalam kulkas. Tapi
sebelum Ryeowook masuk kembali ke dalam kamar.
“Yesung-ah, gomawo.” Ucap Ryeowook,
Yesung terdiam dan menoleh kearah Ryeowook yang telah hilang di balik pintu
kamar. Sesaat Yesung tersenyum pelan dan kembali memasukkan barang – barang
belanjaan kedalam kulkas.
Kembali ke KyuMin yang sedang menuju
perjalanan pulang, dan sesampainya di rumah, KyuMin masuk ke aula dan naik ke
lantai dua untuk menuju ke kamar.
“Ehem.” Deham Kyuhyun memecahkan suasan
hening, Sungmin menatap malu kearah Kyuhyun begitu juga dengan Kyuhyun.
“Hmm.” Gumam mereka bersamaan, lalu
mereka tersenyum malu – malu.
“Ayo masuk.” Ajak Kyuhyun seraya membuka
pintu kamar dan betapa terkejutnya Kyuhyun dan Sungmin saat melihat sosok Henry
sedang berbaring dengan antengnya di atas ranjang.
“Apa yang kau lakukan di sini?” Tanya
Kyuhyun dengan nada suara mematikan.
“Hmm, tentu saja ingin berbincang dengan
Minnie-ku.” Jawab Henry, Kyuhyun menatap tajam kearah Sungmin dan dari
tatapannya sangat jelas memperingati Sungmin untuk tidak mendekati Henry.
“Ya! Kyuhyun-ah.” Panggil Heechul seraya
merangkul Kyuhyun.
“Och, omo! Kyuhyun-ah kau ini menganggu
saja.” Tambah Heechul seraya menarik Kyuhyun pergi tapi Kyuhyun memberontak
malah menggandengan tangan Sungmin dan menatap Sungmin dengan penuh permohonan.
“Ya! Kalian ini tidak baik mau
bertengkar di hadapan tamu.” Ucap Heechul, Sungmin dan Kyuhyun menatap kaget
kearah Heechul.
“Siapa yang mau bertengkar?” Ucap
Kyuhyun masih bersikeras tidak mau pergi, tapi sosok Siwon juga ikut membantu
Heechul menarik Kyuhyun pergi.
“Sudahlah, Kyuhyun jangan mengganggu
mereka.” Ucap Siwon.
“Mwo, menganggu yang seharusnya bilang
seperti itu aku.” Marah Kyuhyun tetapi tenaga Kyuhyun tidak cukup kuat untuk
melawan Siwon dan Heechul.
Sedangkan sosok Sungmin menatap kearah
Henry.
“Kenapa kau berkata seperti itu tadi?”
Tanya Sungmin, Henry tersenyum dan mendekati Sungmin.
“Ini adalah rencana Heechul-ssi.” Jawab
Henry, Sungmin menatap Henry penasaran dan Henrypun menjelaskan sikap –
sikapnya untuk memanasi Kyuhyun.
“jadi, kau ingin membuat Kyuhyun cemburu
dan dengan cepat menyatakan perasaannya padaku.” Ucap Sungmin, Henry
mengangguk.
“Hahaha, ku rasa tak perlu melakukan hal
seaneh ini.” Tambah Sungmin, Henry yang bingung dengan ucapan Sungmin mulai
bertanya apa yang di maksud oleh Sungmin, Sungminpun menjelaskan hubungannya
dengan Kyuhyun saat ini sudah mulai baik bahkan lebih baik.
“Jadi maksudmu, Kyuhyun sudah menyatakan
perasaannya.” Pekik Henry tetapi dengan cepat di bekap oleh Sungmin.
“Ssst, jangan sampai ada yang tahu
dulu.” Bisik Sungmin, Henry hanya mengangguk.
“Lalu, bagaimana rencana yang sudah di
rancang oleh Heechul-ssi ini.” Ucap Henry mulai bingung, Sungmin tersenyum.
“Aku akan ikut berakting.” Ucap
Sungmin.Henry hanya tertawa pelan menghayalkan wajah cemburu Kyuhyun.
BRRRAAGGG BBBRRUUGG PPPRRAAKK
Terdengar suara rebut dari luar kamar
dan tak lama kemudian tampak sosok Kyuhyun membuka pintu kamar.
“Hmm, ada apa?” Tanya Henry dengan
tampang orang yang sedang terganggu dengan kehadiran Kyuhyun.
“Aku ingin mengambil istriku kembali.”
Ucap Kyuhyun seraya menarik Sungmin pergi dari kamar itu. Tanpa Kyuhyun ketahui
Henry dan Sungmin sedang tertawa secara diam melihat tingkahnya.
Saat pergi Kyuhyun yang masih
menggenggam erat tangan Sungmin menuruni tangga aula, sedangkan dari pintu
masuk tampak sosok Ryeowook dan Yesung datang, Ryeowook yang sudah mulai
terbiasa dengan tangan Kyuhyun dan Sungmin yang saling bertautan hanya bisa
menghela nafas pelan.
“Kalian ingin pergi?” Tanya Yesung,
Kyuhyun berhenti melangkah dan menggelengkan kepalanya.
“Tidak, aku hanya butuh udara segar.”
Jawab Kyuhyun ketus sambil menatap Sungmin garang.
“Apa, Heechul ada?” Tanya Yesung sebelum
Kyuhyun pergi.
“Nae, dia ada di lantai atas.” Jawab
Kyuhyun cuek, tampak Ryeowook benar – benar melihat kepergian Kyuhyun yang
telah menghilang dari balik pintu bersama Sungmin.
Saat di luar Kyuhyun mengajak Sungmin
untuk duduk di bangku taman halaman depan.
“Apa yang kau bicarakan pada lelaki aneh
itu tadi?” Tanya Kyuhyun dingin, Sungmin menatap Kyuhyun dan tertawa kecil.
“Wae?” Tanya Kyuhyun kesal.
“Aniyo.” Jawab Sungmin dengan senyum
aneh, Kyuhyun mulai merasa curiga dengan tingkah Sungmin yang begitu aneh.
YeWook
“Kau tidak apa – apa?” Tanya Yesung
pelan saat melihat wajah Ryeowook yang tampak pucat.
“Tidak, ayo kita temui Heechul.” Jawab
Ryeowook terus melangkah meninggalkan sosok Yesung yang tampak cemas, Yesung
hanya menghela nafas pelan.
“Ck, rencana kita hampir berhasil.”
Desah Heechul merasa gagal. Henry hanya tertawa mendengar ucapan Heechul.
“Ehem.” Deham Ryeowook pelan, Heechul
menoleh dan di tatapanya sosok Ryeowook.
“Ryeowook-ssi.” Panggil Heechul pelan.
Ryeowook membungkukkan tubuhnya dan di balas oleh Heechul.
Suasana berpindah di ruang kerja
Heechul.
“Ryeowook-ssi apa yang membawamu dating kemari?”
Tanya Heechul ramah, Ryeowook duduk di salah satu sofa di ruang kerja Heechul
dan tersenyum pahit.
“Aku hanya ingin membuat jadwal praktek
denganmu.” Ucap Ryeowook, Heechul kaget dan menatap Ryeowook.
“Jadwal praktek, apa kau sakit?” Tanya
Heechul kaget, Ryeowook hanya tersenyum sedangkan tampak Yesung yang baru saja
masuk kedalam ruang kerja Heechul menatap nanar kearah Ryeowook.
“Tidak aku hanya ingin memeriksakan
kondisi tubuhku.” Jawab Ryeowook, Heechul menghela nafas lega dan menghampiri
Ryeowook.
“Ryeowook-ssi.” Panggil Heechul ramah
dan duduk di samping Ryeowook. Ryeowook menatap wajah Heechul sendu tak
bersemangat.
“Apa kau masih mencintai Kyuhyun?” Tanya
Heechul, Ryeowook hanya diam sedangkan Yesung duduk di sofa samping Ryeowook
dan Heechul. Tampak jelas Yesung melihat air mata Ryeowook mulai membasahi
pipinya.
“Ryeowook-ssi.” Desah Heechul merasa
bingung apa yang harus ia katakana pada Ryeowook.
“Iya, aku mencintainya eonni.” Ucap
Ryeowook di sela isak tangisnya.
“Tapi, kau tahukan kalau Kyuhyun sudah.”
Ucap Heechul terhenti karena merasa tidak nyaman untuk mengatakannya.
“Iya, aku tahu.” Ucap Ryeowook dengan
nada suara yang sedih. Heechul menatap kearah Yesung yang mengalihkan
pandangannya kearah lain, Heechul tahu jelas apa yang di rasakan oleh Yesung
saat itu. Heechul dan Yesung hanya bisa diam untuk mendengarkan isakan dan
ucapan Ryeowook yang begitu membuat mereka bingung harus berbuat apa, tetapi di
tempat yang berbeda tampak sosok Henry sedang berjalan di lorong kamar lantai
atas. Aliran wajah Henry yang ramah berubah menjadi sangat serius.
“Aku harus menemukannya.” Gumam Henry
seraya dengan diam – diam masuk kedalam kamar Amma Siwon.
~TBC~