Halaman

Minggu, 06 Mei 2012

~FF KyuMin Couple~ {I MY ME MINE Chapter 8}





@@@ THE STORY @@@
DEG
“Andwe.” Batin Kyuhyun dan Sungmin kaget saat melihat sosok yang sedang berdiri bingung sambil mengerjap – ngerjapkan matanya tak percaya.
“Siwon-ssi.” Gumam Kyuhyun mematung, sedangkan sosok namja yang menatap mereka kaget hanya bisa tercengang.
“Huek.” Sungmin masih menahan mualnya, tampak Kyuhyun dan sosok namja yang tak lain adalah Siwon langsung menatap Sungmin panik.
“Akh.” Teriak Kyuhyun dan Siwon bersamaan saat Sungmin ingin jatuh.
“Ya! Lebih baik kita ke rumah istirahat saja.” Saran Siwon, Kyuhyun menagngguk – angguk semangat dengan ucapa Siwon, awalnya Kyuhyun yang ingin merangkul Sungmin untuk membantunya berjalan, tetapi cepat – cepat Siwon langsung merangkul Sungmin dan membantunya menuju kesebuah rumah kecil tapi mewah di dekat taman yang memang di persiapkan untuk peristirahatan. Saat di dalam rumah kecil itu, tanpa aba – aba Sungmin langsung berlari menuju kamar mandi. Dan saat Siwon melihat Sungmin menghilang di balik pintu kamar mandi dengan gerakan cepat Siwon menghampiri Kyuhyun dan menariknya ke balkon.
“ya! Apa kau melakukan…itu…itu…pada Sungmin?” Tanya Siwon dengan gaya tak percaya.
“Aniyo, aku tak melakukan itu…ya! bahkan kami baru tidur bersama tadi malam, mana mungkin secepat ini ia bakal hamil.” Jawab Kyuhyun gagap sambil bertingkah gelisah.
“Aish, mungkin saja kalian terkena mukjizat.” Ucap Siwon enteng.
“Mwo, bahkan kami tidur tidak melakukan apapun.” Ucap Kyuhyun menerangkan.
“Tapi, kalau sudah begini bagaimana?” Tanya Siwon.
“Argh, Molla!.” Jawab Kyuhyun frustasi.
“Siwon, Kyuhyun!” Panggil Heechul, Siwon dan Kyuhyun gelagapan dan saling berangkul seperti teman akrab.
“Noona, Heechul.” Sahut Kyuhyun dan Siwon bersamaan, Heechul menatap aneh ke arah mereka berdua.
“Kalian kenapa?” Tanya Heechul bingung dengan Siwon dan Kyuhyun.
“Argh, hahaha aniyo.” Jawab Siwon dan Kyuhyun bersamaan, Heechul manggut – manggut merasa ada yang di sembunyikan darinya.
“Ya, sudah tapi apa kalian lihat Sungmin?” Tanya Heechul lagi, Siwon dan Kyuhyun saling menatap satu sama lain.
“Aniyo.” Ucap Kyuhyun sambil tersenyum palsu, Heechul memicingkan matanya penasaran melihat kyuhyun aneh.
“Ya, sudah.” Ucap Heechul seraya pergi, Kyuhyun dan Siwon saling menatap dan menghela nafas lega.
“Aish, jincha aku benar – benar merasa tidak enak badan.” Gumam Sungmin, kyuhyun dan Siwon langsung menoleh ke arah Sungmin.
“Kyu, ku rasa Sungmin harus di bawa ke rumah sakit.” Ucap Siwon sambil mengawasi Sungmin.
“Hmm, ani! Dia hanya sakit biasa.” Ucap Kyuhyun seraya mengalihkan pandangannya ke arah lain.
“Kalau Sungmin sakit parah bagaimana?” Ucap Siwon, Kyuhyun langsung menatap Siwon dan menatap Sungmin khawatir, sedangkan Sungmin yang tak begitu peduli dengan ucapan siwon hanya menundukkan kepalanya pusing.
“Argh, araseo! Ayo kita kerumah sakit.” Ajak Kyuhyun seraya menarik Sungmin yang sedang lemah.
“Kemana?” Tanya Sungmin pelan.
“Ke rumah sakit.” Jawab Kyuhyun, sedangkan Siwon hanya tersenyum tipis lalu mengeluarkan handphone di kantungnya.
“Yeobsaeyo, Heechul-ssi, Kau mencari Sungmin, hmm sekarang Sungmin di ajak ke rumah oleh Kyuhyun.” Ucap Siwon saat ia menekan nomor satu dan terhubung dengan seseorang di seberang sana.
“Hah!, ke rumah sakit? Untuk apa?” Tanya Heechul yang merasa bingung.
“Molla, mungkin periksa kandungan.” Ucap siwon asal, dari seberang sana terdengar suara Heechul tersedak.
“MWO, KANDUNGAN!!!!” Ucap Heechul kaget dan bergegas mengambil jaketnya untuk ke rumah sakit seraya memutuskan sambungan panggilan Siwon.
“Aish, kandungan…Sungmin…Kyuhyun…keponakkan.” Batin Heechul antara senang dan sedih.
“Aigoo, aku lupa menanyakan rumah sakit mana?” Gumam Heechul seraya kembali mengambil handphonenya yang sempat ia masukkan ke kantung jaketnya, tetapi ia kembali teringat kalau Kyuhyun hanya mengenal satu rumah sakit yaitu rumah sakit Cho.
“Aish, kenapa aku lupa?” Gumam Heechul sambil tersenyum manis, sedangkan Kyuhyun dan Sungmin yang sudah sampai di rumah sakit langsung ke ruang pemeriksaan umum, saat menunggu Kyuhyun dan Sungmin melihat sepasang suami istri yang sangat mesra, Kyuhyun dan Sungmin saling menatap dan bergeser menjauh satu sama lain.
“Argh, kenapa ada adegan suami istri sich di sini.” Protes Kyuhyun dalam hati, Sedangkan Sungmin hanya menundukkan kepalanya merasa risih, tak berapa lama sepasang suami istri itu masuk kedalam ruangan, Sungmin dan Kyuhyun sempat bernafas lega tetapi mereka malah kembali menjauhkan diri mereka satu sama lain. Tak lama pasangan suami istri itu keluar dan kali ini Sungmin dan Kyuhyun yang masuk kedalam ruangan.
“Omo, Kyuhyun-ssi.” Sapa dokter kim yang sebenarnya adalah salah satu rekan kerja kakaknya.
“Akh, nae.” Sahut Kyuhyun sambil tersenyum ragu.
“Hmm, ada yang bisa aku bantu?” Tanya dokter Kim.
“Akh, itu…anu…temanku ini.” Ucap Kyuhyun gelagapan.
“Duduk saja dulu.” Saran dokter Kim ramah, Kyuhyun dan Sungmin saling menatap dan bergegas duduk di kursi yang sudah di sediakan.
“Hmm, sejak tadi temanku ini mual – mual.” Bisik Kyuhyun pelan, dokter Kim bingung dan menatap Sungmin yang tampak pucat pasi.
“Lebih baik ku perkisa dulu.” Ucap dokter Kim, sedangkan dari tempat yang berbeda.
“Omo, apa Sungmin benar – benar hamil, kalau begitu aku jadi ajumma, andwe.” Gumam Heechul yang sejak tadi sibuk memikirkan ucapan – ucapan Siwon tentang Sungmin, Kyuhyun dan Kandungan.
“Huwwwaaa!!!! KKKyyuuu~, sudah ku bilang jangan bikin masalah.” Geram Heechul gemas memikirkan adiknya itu, ia melajukan kecepatan mobilnya menuju ke rumah sakit, saat memasuki rumah sakit Heechul langsung masuk kesebuah lorong khusus pemeriksaan kesehatan dan tampak dari kejauhan Heechul melihat sosok Sungmin dan kyuhyun terpaku membelakangi pintu pemeriksaan umum.
“KYUHYUN!!!” Panggil Heechul seraya berlari kecil ke arah Kyuhyun, tetapi tak ada sahutan dari Kyuhyun, tatapan Kyuhyun kosong kedepan.
“Ada apa?” Tanya Heechul bingung melihat kedua orang yang tak pernah akrab itu.
“AAARRRGGGHHH.” Geram keduanya bersamaan, Heechul melongo bingung.
“Apa aku terlambat dalam satu hal?” Batin Heechul meras ada yang ganjil.
“Aku benar – benar tak melakukan apapun padamu.”Jekas Kyuhyun memelas meminta maaf kepada Sungmin dengan tatapan, tapi Sungmin tak bisa menahan air matanya.
“Aku benci padamu.” Marah Sungmin sambil terisak kecil.
“Ya! Aku serius bagaimana menjelaskannya padamu.” Ucap Kyuhyun bingung tanpa memperdulikan kehadiran Heechul di antara mereka.
“Lalu kenapa aku bisa hamil.” Ucap Sungmin, Kyuhyun terdiam dan meringis tak berdaya dengan ucapan Sungmin, sedangkan Heechul tercengang saat Sungmin mengatakan kalau ia hamil.
“Bagimana bisa…Ya! Kyuhyun apa yang kau lakukan dasar anak nakal.” Marah Heechul seraya memukul lengan Kyuhyun.
“Argh, Noona.” Pekik Kyuhyun kesakitan.
“Aigoo, Sungmin-ah…cupp..cup…cup, jangan nangis.” Ucap Heechul mencoba menghibur Sungmin yang sedang menangis sambil menatap Kyuhyun kesal.
“Ck, apa yang harus ku katakan pada appa jika kalian…ahh~.” Ucap Heechul terhenti saat melihat wajah Kyuhyun yang tampak ketakutan sekaligus bingung.
“Pokoknya Noona tidak mau tahu, jika Appa menanyakan Sungmin, kau harus menjelaskannya, ARASEO.” Ucap Heechul tegas sambil menatap Kyuhyun marah.
“Mwo.” Gumam Kyuhyun lesu.
“Ya! Sudah ayo kita pulang.” Ajak Heechul seraya merangkul Sungmin meninggalkan Kyuhyun di belakang mereka.
“Aish, kenapa kau harus menunjukkan kalau dia hamil, argh ini tidak adil, ku rasa aku belum merasakan apapun dengannya, bahkan pelukanpun baru beberapa kali, bagaimana aku bisa membuatnya hamil.” Batin Kyuhyun sambil mengingat – ingat apa yang terjadi.
DI RUMAH
Appa Kyuhyun yang sudah tahu karena aduaan Siwon yang sengaja ingin menjahili Kyuhyun yang malah akan membuat sebuah musibah besar di rumah itu.
“Ehem.” Deham Appa Kyuhyun saat Kyuhyun, Sungmin dan Heechul pulang, seketika ketiga orang itu terdiam tatapan Appa Kyuhyun yang tajam tertuju pada Kyuhyun dengan perlahan Appa Kyuhyun mengahampiri Kyuhyun yang sudah gelisah setengah mati #alias koma*takut diprotes ma guruku yang bca nich ff*
Back To Story
“Appa.” Gumam Kyuhyun pelan, Appa Kyuhyun menatap Kyuhyun dan menepuk bahu Kyuhyun.
“Kenapa kau tak sabaran sekali.” Ucap Appa Kyuhyun, membuat Kyuhyun dan yang lainnya kaget dan tercengang.
“Apa?” Tanya Kyuhyun tak percaya.
“Hah! Appa memang ingin punya cucu, tapi tidak secepat ini.” Ucap Appa Kyuhyun, menambah suasana di aula menjadi aneh, Kyuhyun yang tercengang melihat ke arah Kyuhyun dan surat pemeriksaan di tangannya.
“Appa, ini ti…” Ucap Kyuhyun terpotong, saat Appa Kyuhyun dengan semangatnya.
“Appa mengerti, besok lusa kalian akan menikah.” Ucap Appa Kyuhyun, Kyuhyun dan Sungmin kaget.
“MWO!!!!” Pekik keduanya kaget dan saling menatap.
“Aish, apa terlalu lama?” Tanya Appa Kyuhyun bingung.
“Aniyo, appa.” Jawab Kyuhyun tampak lunglai.
“Baiklah, Kyuhyun ikut appa, ada yang harus appa bicarakan padamu.” Ajak Appa Kyuhyun sambil menepuk sekilas bahu Kyuhyun, Kyuhyun menatap Sungmin sekilas.
“Argh, aku pasti sudah gila.” Gumam Kyuhyun seraya mengikuti appanya dari belakang, sedangkan Heechul membawa Sungmin ke kamar.
“Ya! Kenapa tidak bilang kalau kalian sudah bulan madu duluan?” Celetuk Heechul membuat Sungmin mengengandahkan kepalanya melihat Heechul dan cepat – cepat tertunduk lemas.
“Bulan madu apanya?” Batin Sungmin dengan geram, saat di dalam kamar tampak sosok Kibum yang mondar – mandir menunggu kedatangan Sungmin.
“Eonni, kau…kau…apa benar…kau.” Ucap Kibum gagap sambil menatap ke perut Sungmin, Sungmin yang menyadari itu langsung berbaring di atas ranjang dan membungkam kuat mulutnya.
“Dasar Kyuhyun pabo.” Umpat Sungmin dalam hati.
DI RUANG KERJA
“Aigoo, appa tidak tahu kalau kau benar – benar tak bisa mengendalikan nafsumu.” Ucap Appa Kyuhyun, Kyuhyun yang tercengang langsung membantah.
“Ani, appa ini tidak seperti yang appa pikirkan, aku dan Sungmin…” Ucap Kyuhyun terhenti kehabisan kata – kata untuk menjelaskan semuanya.
“Appa mengerti, baiklah dengerkan baik – baik.” Ucap Appa Kyuhyun serius, Kyuhyun yang bingung hanya mengangguk.
“Appa ingin kau melindunginya, dia adalah salah satu anak dari teman appa yang paling berjasa dalam kehidupan kita dan salah satu pemilik saham terbesar di beberapa perusahaan kita, tetapi saat kecelakaan mobil yang di alami mereka sekitar 10 tahun yang lalu, appa kehilangan kabar tentang kedua anak perempuannya, dan sekarang appa menemukan mereka, jadi mereka sekarang adalah tanggung jawab appa yang selama ini, jadi appa mohon tolong jaga Sungmin, ia adalah pewaris dari separuh kekayaan yang kita punya.” Jelas Appa Kyuhyun panjang lebar, Kyuhyun menatap Appanya pelan, sudah lama ia tak berbincang seperti saat ini dengan ayahnya.
“Hmmh.” Kyuhyun menghela nafasnya pelan, saat ia keluar dari ruangan appanya Kyuhyun berjalan melalui kamar Sungmin, Kyuhyun menatap pintu kamar itu seperti melihat Sungmin yang ada di dalam.
“Apa yang harus ku lakukan padamu?” Batin Kyuhyun, seraya mulai melangkah untuk pergi, tetapi saat ia ingin pergi tiba – tiba saja pintu kamar Sungmin terbuka, Kyuhyun kembali menatap pintu kamar itu dan di tatapnya sosok Sungmin yang baru saja keluar.
“Kau belum tidur?” Tanya Kyuhyun pelan, Sungmin menggelengkan kepalanya.
“Hmmh.” Gumam Kyuhyun masih teringat ucapan – ucapan appanya yang begitu menyanyangi Sungmin.
“Kyuhyun, aku ingin bicara denganmu.” Ucap Sungmin, Kyuhyun menatap Sungmin bingung dan mengangguk mereka pun berjalan menuju balkon lantai 2.
“Ada apa?” Tanya Kyuhyun pelan, Sungmin menatap Kyuhyun aneh.
“Apa yang kau bicarakan dengan appamu?” Tanya Sungmin sambil menatap Kyuhyun yang memandangi halaman depannya.
“Hanya masalah pernikahan.” Jawab Kyuhyun enteng, Sungmin menundukkan kepalanya.
“Apa kau yakin tentang itu?” Tanya Sungmin ragu, Kyuhyun menatap Sungmin bingung dan menatap ke arah perut Sungmin.
“Argh, bagaimana aku tak bisa yakin.” Gumam Kyuhyun, Sungmin menghela nafasnya berat.
“Hmm, ya! Mungkin saja reset itu salah.” Ucap Sungmin, Kyuhyun memandangi Sungmin dengan tatapan aneh, Sungmin yang merasa di pandangi seperti itu sedikit menjauh dari Kyuhyun.
“Molla.” Ucap Kyuhyun dingin, Sungmin hanya memanyunkan bibirnya.
“Kalau tidak mu…ngki…n  sa…ja” Ucap Sungmin terbata – bata saat tanpa di sadari Kyuhyun sedang memeluk dirinya dari belakang.
“Kyu.” Gumam sungmin kaget.
“Biarkan aku memelukmu.” Bisik Kyuhyun dengan nada suara yang sedih, Sungmin yang kaget sekaligus bingung hanya bisa diam membiarkan Kyuhyun untuk memeluknya.
“Apa yang harus aku lakukan.” Batin Kyuhyun dengan tatapan kosong seraya mengeratkan pelukkannya, sedangkan dari posisi Sungmin yang sedang menahan debaran jantungnya untuk tidak membuat Kyuhyun merasa ia telah menggoyah perasaan Sungmin.
KEESOKAN HARINYA
KAMPUS
“Ya~! Katanya Kyuhyun dan Sungmin mereka akan menikah…ya! apa benar Sungmin sedang mengandung anak Kyuhyun…aish! Kyuhyun-oppa kenapa harus begini…ck!sudah ku bilang mereka itu bukan hanya sekedar pacaran biasa…aigoo, baiknya nasib Sungmin dapat namja terpopuler di kampus ini.” Desas – desus dan bisikan itu terus terdengar setiap Donghae dan Eunhyuk  berlalu dari mahasiswa – mahasiswi yang ada.
“Hmmh, apa – apaan ini apa kali ini ada orang yang jahil lagi menyebarkan berita buruk seperti ini.” Ucap Donghae, Eunhyuk hanya mengakat bahunya tidak tahu, tapi saat dari kejauhaan tampak sosok Siwon yang tampak sangat sibuk berjalan ke arah mereka.
“Siwon.” Panggil Donghae, Siwon mengakat wajahnya dan menyapa Donghae.
“Ya! Kenapa hari ini banyak sekali yang menggosipkan Kyuhyun?” Tanya Donghae pelan.
“Gosip, owh!!! Hmm lebih baik tanya langsung dengan Kyuhyunnya.” Jawab Siwon kurang enak membicarakaan orang lain seraya berpamit dengan Donghae, Donghae mengakat alisnya bingung dan menatap Eunhyuk. Lalu cepat – cepat Donghae menuju ke kekelas dalam mata kuliah Kyuhyun dan mencari Keberadaan   sosok sahabatnya itu tetapi nihil, ini untuk kesekian kalinya Kyuhyun tak turun kuliah. Donghae bergumam sesaat dan mengeluarkan handphonenya untuk menelphone Kyuhyun.
“Yeobseyo.” Sapa Donghae pelan saat tersambung.
“Hmmhhh.” Sahut seseorang dari seberang sana seperti orang yang baru bangun tidur.
“Aish, kemana saja kau selama ini?” Tanya Donghae sambil berdecak kesal.
“Akh, hmm…aku lupa.” Jawab Kyuhyun dari seberang sana dengan nada suara yang santai.
“Kau ini sama sekali tidak berubah.” Ucap Donghae.
“Aku tidak peduli.” Ucap Kyuhyun masih dalam keadaan setengah sadar.
“Apa kau akan menikah denga Sungmin?” Tanya Donghae pelan, tiba – tiba saja Kyuhyun terbangun sepenuhnya.
“Argh, jangan ingatkan aku tentang hal itu, andwe!!!! Arrrggghhh ini tidak adil, jika sebenarnya ia hamil setidaknya aku bisa merasakan rasanya malam pertama, tetapi ini kenapa langsung saja hamil, ku rasa belum ngapa – ngapain langsung hamil aja.” Omel Kyuhyun seraya memegangi kepalanya yang sakit karena harus memikirkan hal itu semalaman suntuk.
“Mwo, jadi benar Sungmin hamil.” Pekik Donghae membuat orang – orang yang ada di sekitarnya berhenti untuk mendengarkan percakapan antara Donghae dan Kyuhyun.
“Molla.” Gumam Kyuhyun tak begitu peduli.
“Aish, kau ternyata lebih berani dari pada aku.” Ucap Donghae yang langsung di cubit oleh Eunhyuk.
“Aw, ya! Hanya bercanda.” Bisik Donghae ke arah Eunhyuk yang sejak tadi mendengari percakapan kedua orang yang bakal menjadi calon suami itu.
“ Kyuhyun-ah, lebih baik kau jangan membentak – bentak Sungmin pada saat seperti ini, seorang wanita hamil sangat sensitif perasaannya.” Bisik Donghae tanpa ingin di ketahui oleh Eunhyuk.
“Hmmh, araseo!!! Argh aku mau mati rasanya.” Gumam Kyuhyun seraya membaringkan tubuhnya di atas ranjang, tak lama kemudian terdengar suara Heechul yang sedang menyeru Kyuhyun untuk sarapan pagi.
“Araseo Noona.” Sahut Kyuhyun.
“Donghae-ah aku harus pergi.” Ucap Kyuhyun seraya memutuskan panggilan tanpa memndengarkan ucapan Donghae. Kyuhyun bergegas beranjak dari tempatnya dan keluar, tetapi sesaat ia menuju kamar mandi sedangkan Sungmin yang sudah berada di meja makan dengan yang lainnya sedang saling menatap aneh.
“Apa siwon sudah berangkat kuliah?” Tanya Appa Kyuhyun kepada Heechul yang sedang merasa aneh.
“Sudah.” Jawab Heechul sekenanya.
“Hmm, Sungmin makan yang banyak araseo.” Ucap Appa Kyuhyun ramah, Sungmin hanya mengangguk, sedangkan amma Siwon yang sejak kemarin tidak terlalu ingin memikirkan apa yang terjadi dengan Sungmin hanya bisa diam, tak lama kemudian Kyuhyunpun datang dan bergabung dengan yang lainnya, sesaat Kyuhyun dan Sungmin saling menatap tetapi bergegas mengalihkan pandangan mereka ke arah lain.
“Hmmh.” Gumam Appa Kyuhyun senang melihat kedatangan Kyuhyun, sedangkan amma Siwon menatap Kyuhyun dingin. Setelah sarapan amma Siwon atau Yeon Ah langsung menuju kamarnya
“Dengar kali ini jangan sampai gagal.” Ucap Yeon Ah sambil memutuskan sambungan panggilan handphonenya.
“Tak akan kubiarkan kalian hidup bahagia.” Bisik Yeon Ah amma Siwon dengan senyum licik
“Argh, membosankan.” Gumam Kyuhyun seraya mengelungkupkan kepalanya di atas ranjang, sedangkan sosok Sungmin yang ada di seberang ranjangnya hanya menghela nafas panjang.
“Ya! Ini membosankan.” Ucap Sungmin, Kyuhyun mengangkat wajahnya melihat Sungmin dan mengangguk, tapi tatapan Kyuhyun menjadi berubah.
“Sungmin-ssi, apa kau tak merasa aneh, jika kau langsung hamil begitu saja.” Ucap Kyuhyun, Sungmin yang sebenarnya juga curiga akan hal itu hanya mengangguk.
“Hmm, aku juga berpikir seperti itu.” Ucap Sungmin manggut – manggut.
“Tapi jika ucapan Siwon kalau ini mukjizat, bagaimana, mungkin saja kau hamil.” Ucap Kyuhyun, Sungmin menghela nafas manyun.
“Aish, aku tak pernah berpikir sejauh itu.” Ucap Sungmin manyun.
“Tapi aku pernah.” Ucap Kyuhyun membuat Sungmin bingung sekaligus kaget.
“Maksudmu?” Tanya Sungmin melongo melihat Kyuhyun.
“Ani, bukankah seorang namja pasti akan berpikir seperti itu.” Ucap Kyuhyun, Sungmin memicingkan matanya curiga melihat Kyuhyun.
“Wae?” Tanya Kyuhyun bingung.
“Ani, apa kau sengaja melakukan ini.” Ucap Sungmin, Kyuhyun menaikkan alisnya.
“Hah, kau sangka aku mau melakukan itu dalam keadaan sadar dengan yeoja seperti kau.” Ucap Kyuhyun, Sungmin menatap Kyuhyun marah, Kyuhyun yang awalnya tidak peduli sekarang malah menatap Sungmin takut – takut.
“Gwaenchana?” Tanya Kyuhyun ragu melihat Sungmin yang tamapk marah.
“Aniyo.” Jawab Sungmin tak bersahabat.
“Ehhem.” Deham Kyuhyun seraya memperbaiki cara duduknya.
“Ya! Aku hanya asal bicara saja.” Ucap Kyuhyun saat ia mengingat ucapan Donghae tentang perasaan wanita hamil yang sensitif.
“Cih.” Cibir Sungmin seraya mengalihkan tatapannya ke arah lain. Suasana hening kembali melanda perasaan mereka,tatapan Kyuhyun dan Sungmin sering kali bertemu tetapi mereka cepat – cepat mengalihkannya tidak peduli satu sama lain.
“Cho Kyu Joon…Cho Min Ah.” Ucap Kyuhyun ragu, Sungmin menoleh ke arah Kyuhyun.
“Apa?” Tanya Sungmin ragu.
“Ehem…aaahh~! kalau bisa aku ingin nama anakku antara dari nama yang ku katakan tadi.” Ucap Kyuhyun masih mengalihkan pandangannya ke arah lain, sedangkan Sungmin menundukkan kepalanya entah malu atau apa.
“Hmm, kenapa?” Tanya Sungmin ragu.
“Apa maksudmu kenapa?” Tanya Kyuhyun bingung.
“Kenapa harus nama – nama itu.” Jawab Sungmin masih menundukkan kepalanya.
“Aniyo, tidak apa. Aku hanya ingin.” Jelas Kyuhyun sekenanya, dari sela bibir Sungmin tampak segurat senyum simpul.
“Ku rasa dia akan menjadi seorang appa yang baik.” Batin Sungmin sambil menahan senyum di bibirnya.
HANCHUL Couple
JAM MAKAN SIANG
RESTO
“Jincha.” Pekik Hankyung kaget, tetapi cepat – cepat Heechul membekapn mulut Hankyung saat orang – orang melihat mereka.
“Jangan teriak seperti itu.” Marah Heechul seraya melepaskan bekapannya.
“Bagaimana bisa mereka…melakukan itu.” Bisik Hankyung ragu, Heechul mengakat bahunya tidak tahu seraya memakan makanan yang ia pesan.
“Ck, aigoo! Kenapa Kyuhyun seberani itu, kita selama pacaran saja Cuma sejauh berciuman, tapi Kyu…Aigoo~!” Ucap Hankyung pelan sambil menatap Heechul yang menatap Hankyung manyun.
“Wae?” Tanya Hankyung merasa ada yang aneh.
“Aku juga mau hamil.” Jawab Heechul sambil memain – mainkan sendok garpunya, Hankyung yang sedang meminum jus yang ia pesan langsung muncrat dan menatap Heechul kaget.
“APA?” Pekik Hankyung kaget.
“Apa tidak boleh.” Ucap Heechul manyun, Hankyung memperbaiki cara duduknya dan menatap Heechul serius.
“Kau tak main – mainkan.” Bisik Hankyung menatap Heechul ragu.
“Apa kau sangka aku sedang bercanda hah.” Pekik Heechul masih memainkan sendok garpunya.
“Aigoo, tapi appamu masih tak menyesetujui kita araseo.” Ucap Hankyung seraya menyandarkan tubuhnya ke sandaran bangku duduknya dan masih mengawasi Heechul yang sedang merajuk ke arahnya.
“Tapi, ah~! Aku tidak mau tahu pokoknya.” Ucap Heechul tetap bersikap keras kepala.
“Ya! Jangan seperti ini, orang – orang sedang melihat kita.” Bisik Hankyung. Heechul menebarkan pandangannya ke sekeliling dalam resto dan berdiri dengan tatapan dingin.
“APA YANG KALIAN LIHAT, BELUM PERNAH LIHAT PASANGAN KEKASIH YAH.” Ucap Heechul ketus membuat para tamu resto itu mengalihkan pandangan mereka, sedangkan Hankyung menahan malu dan tawa melihat Heechul yang begitu sama seperti sifat adiknya Kyuhyun.
“Wae?” Tanya Heechul saat ia kembali duduk dan menatap Hankyung yang tampak menahan tawa.
“Aniyo, kau hebat.” Jawab Hankyung masih menahan tawanya.
“Kau sedang menyindirku yah.” Ucap Heechul tampak tersinggung.
“Aniyo, aku tulus.” Ucap Hankyung sambil tersenyum manis ke arah Heechul, Heechul hanya mengangguk dan kembali memakan makanannya.
SiBum
“Aku jadi ajumma pada umur 19 tahun yang benar saja.” Gumam Kibum mondar – mandir memikirkan kakaknya yang sedang hamil.
“Ck, kau membuatku pusing.” Ucap Siwon membuat Kibum terdiam dan menatap Siwon.
“Kau…kau akan menjadi ajusshi.” Ucap Kibum polos sambil menunjuk Siwon, Siwon terdiam dan tertawa.
“Hahahaha, kau memikirkan kakakmu.” Ucap Siwon berusaha menahan tawanya.
“Tentu saja.” Ucap Kibum manyun.
“Argh, bagaimana bisa…ya! apa hubungan Sungmin dan Kyuhyun saat di tinggal di hotel dulu sangat dekat?” Tanya Siwon, Kibum menggekengkan kepalanya.
“Tidak… mereka setiap hari terus – terusan bertengkar.” Ucap Kibum.
“Benarkah, lalu kapan mereka membuat baby.” Gumam Siwon penasaran.
“Hmm, tapi apa eonni baik – baik saja.” Ucap Kibum sejak tadi memikirkan Sungmin.
“Dia akan baik – baik saja selama ia bersama Kyuhyun dan kami semua.” Ucap Siwon sambil menatap Kibum.
“Araseo.” Gumam Kibum.
“Oya, tadi aku membeli 2 tiket bioskop untuk Kyuhyun dan Sungmin, tetapi kelihatannya mereka tidak membutuhkannya, apa kau mau menemaniku menonton film di bioskop.” Ucap Siwon bermaksud mengajak Kibum kencan.
“Hmm.”Gumam Kibum berpikir sebenatar.
“Tapi, hanya sekedar nontonkan.” Ucap Kibum menatap Siwon curiga, siwon hanya mengangguk.
“Ok.” Ucap Kibum setuju dengan senyum manis.
“YES!.” Batin Siwon senang.
“Hmmm, tapi tunggu dulu yah! Aku harus mengganti bajuku.” Ucap Kibum seraya berjalan riang menuju kamarnya, Siwon menatap kepergian Kibum senang.
“Argh, kenapa aku sesenang ini.” Gumam Siwon sambil senyum – senyum sendiri.
DI TEMPAT LAIN
“Appa, apa tidak terlalu cepat untuk menikah?” Tanya Kyuhyun saat ada di ruangan kerja appanya.
“Aish,apa kau mau menikah setelah Sungmin melahirkan.” Jawab Appa Kyuhyun sambil menatap Kyuhyun sekilas.
“Hmmh.” Gumam Kyuhyun serba salah, Appa Kyuhyun menatap Kyuhyun dan memperhatikan wajah Kyuhyun yang tampak lelah.
“Dari pada kau tak ada kerjaan seperti ini, sebaiknya kau bawa Sungmin ke butik pengantin untuk mencari baju pengantin kalian.” Ujar Appa Kyuhyun seraya kembali mengerjakan tugas perusahaan yang bertumpuk di meja kerjanya.
“mwo, haruskah.” Ucap Kyuhyun, Appa Kyuhyun menatap tajam ke arah kyuhyun.
“Menurutmu.” Ucap Appa Kyuhyun, Kyuhyun hanya menghela nafas dan bergegas keluar untuk menemui Sungmin, Kyuhyun menghampiri kamar Sungmin tapi tak ada satu orang pun di sana, Kyuhyun beralih menuju ke taman belakang dan di temukannya sosok Sungmin yangs sedang duduk santai di ayunan belakang.
“Argh.” Geram Sungmin, membuat Kyuhyun berhenti melangkah menghampirinya.
“Kyu Joon…Min Ah…Kyu Joon…Min Ah…hmm namanya yang bagus.” Gumam Sungmin sambil memain – mainkan tangannya seperti anak kecil, Kyuhyun yang melihat itu langsung berjalan mundur untuk mendengarkan ucapan – ucapan Sungmin.
“Hmm, tapi apa arti dari namanya itu.” Gumam Sungmin bingung, lalu perlahan ia memegangi perutnya.
“Tapi, apa benar aku hamil.” Ucap Sungmin masih merasa kurang yakin dengan kedaannya saat itu, Kyuhyun menghela nafas panjang dan cepat – cepat menghampiri Sungmin.
“Ehem.” Deham Kyuhyun membuat Sungmin kaget dan bergegas berdiri, tetapi saat Sungmin berdiri tiba – tiba saja tubuh Sungmin lunglai dengan sigap Kyuhyun merangkuh pinggang Sungmin untuk menahannya.
“YA!.” Bentak Kyuhyun kesal.
“Tak bisakah kau hati – hati.” Marah Kyuhyun, Sungmin hanya diam dan sesaat kemudian dengan cepat ia membaiki cara berdirinya langsung saja ia mendorong Kyuhyun pelan.
“Itukan karena kau, tidak seharusnya kau mengagetkanku.” Ucap Sungmin membela diri, Kyuhyun berdecak cemas dan langsung menarik tangan Sungmin.
“Kita mau kemana?” Tanya Sungmin bingung.
“Kita cari baju pengantin.” Jawab Kyuhyun santai, saat di parkiran Kyuhyun langsung membuka pintu mobilnya dengan remote kontrol jarak jauh yang ia gunakan.
“Ayo cepat masuk.” Titah Kyuhyun, Sungmin hanya mengangguk dan bergegas masuk kedalam mobil.
Sedangkan keadaan butik yang ingin di kunjungi oleh Kyuhyun dan sungmin.
“Tolong bawa ini kebelakang.” Ucap seorang yeoja cantik yang tak lain adalah Ryeowook.
“Baik.” Ucap salah satu karyawan kerjanya.
“Apa semua baik – baik saja?” Tanya seorang namja seraya menghampiri Ryeowook, Ryeowook menatap namja itu dengan tatapan biasa tanpa ada getaran apapun.
“Nae, semuanya baik – baik saja.” Jawab Ryeowook.
“Hm, apa kau sudah mendengar berita itu?” Tanya namja yang bernama Yesung yang telah sah menjadi suaminya beberapa bulan yang lalu.
“Berita apa?” Tanya Ryeowook seraya melihat beberapa design yang ia buat.
“Kyuhyun.” Jawab Yesung yang seketika membuat Ryeowook mematung, Yesung menatap Ryeowook sekilas dan duduk di sebuah bangku di ruangan kerja Ryeowook itu.
“Ada apa dengannya?” Tanya Ryeowook pelan.
“Dia akan menikah.” Jawab Yesung, Ryeowook menjatuhkan buku designnya dan menoleh ke arah Yesung.
“Apa?” Pekik Ryeowook kaget.
“Kau tidak mengetahuinya.” Gumam Yesung bingung.
“Tidak..aku tidak tahu.” Ucap Ryeowook merasa aneh dan cemburu, tak lama kemudian Kyuhyun dan Sungmin sampai di butik yang baru saja Ryeowook beli dari seorang pengusaha butik sebelumnya.
“Nona Ryeowook, kelihatannya kita punya pengunjung pertama.” Ucap salah satu karyawan Ryeowook, Ryeowook hanya mengangguk dan berjalan menuju aula butiknya. Tapi seketika saja langkah Ryeowook terhenti saat ia melihat sosok Kyuhyun dengan seorang yeoja yang pernah ia kenalkan di hadapan semua tamu appanya waktu pertemuan yang lalu.
“Kyuhyun.” Panggil Ryeoook pelan, Kyuhyun menoleh dan menatap Ryeowook kaget.
“Kau.” Gumam Kyuhyun dan langsung menatap Sungmin yang di sampingnya.
“Hmm.” Gumam Sungmin bingung dan menatap ke arah Kyuhyun.
“Lama tak jumpa.” Ucap Kyuhyun ramah, Ryeowook hanya mengangguk dan menatap ke arah Sungmin.
“Ryeowook imnida.” Sapa Ryeowook kearah Sungmin, Sungmin gelagapan dan membungkukkan tubuhnya hormat.
“Akh, Sungmin imnida.” Balas Sungmin sambil membungkuk formal ke arah Ryeowook, Ryeowook tersenyum tipis melihat Sungmin.
“Ehem, Ryeowook-ssi aku ingin mencari baju pengantin bisa bantu aku.” Ucap Kyuhyun formal, Ryeowook yang tidak terbiasa dengan cara bicara Kyuhyun yang bagaikan orang asing di dalam hidupnya.
“Oh, tentu… untuk siapa?” Tanya Ryeowook pelan, Kyuhyun menatap Sungmin yang tampak tak enak dalam antara mereka berdua.
“Untukku dan calon istriku.” Ucap Kyuhyun seraya menggenggam tangan Sungmin, Ryeowook terdiam dan melihat tangan Kyuhyun dan Sungmin saling bertautan satu sama lain, Ryeowook tersenyum pelan biarpun ia harus menahan rasa sakit di dalam hatinya.
“Kyuhyun-ssi.” Bisik Sungmin berusaha melepaskan tangannya tetapi, Kyuhyun malah mengeratkan genggamannya.
“Owh, baiklah ayo ikut aku.” Ajak Ryeowook dengan nada suara bergetar dan menuntun Kyuhyun dan Sungmin memasuki ruang design dan pakaian pengantin yang lainnya.
“Kalian lihat – lihat saja dulu.” Ucap Ryeowook seraya keluar dari ruangan itu, saat di luar dengan cepat Ryeowook berlari menuju kamar mandi.
“Hiks…hiks…hiks.” Tak terbendungi lagi Ryeowook menahan perasaan sakitnya.
“Bagaimana … aku harus melupakanmu.” Ucap Ryeowook di sela isak tangisnya.
KyuMin
“Kau tak seharusnya mengatakan hal itu.” Ucap Sungmin, Kyuhyun menatap Sungmin dingin.
“Jangan kau pikirkan, cukup aku saja yang mengatasinya.” Ucap Kyuhyun, Sungmin menghela nafas panjang melihat tingkah Kyuhyun.
“Aish, bagaimana aku panggil donghae saja, dia paling ahli dalam hal – hal ini.” Ucap Kyuhyun seraya menatap kembali Sungmin.
“Seterah kau saja.” Ucap Sungmin sekenanya saja, Kyuhyun bergegas mengeluarkan handphonenya dan menelphone Donghae, sedangkan Sungmin sedang asik dengan buku – buku design yang bertumpuk di suatu meja di ruangan itu, Kyuhyun terkadang melihat ke arah Sungmin dan tersenyum sambil menahan tawa, saat Sungmin melihat – lihat gaun yang luar biasa mahal.
“Ya! Di sini mahal sekali, lebih baik kita cari yang lain saja.” Ucap Sungmin seraya meletakkan kembali buku yang ada di tangannya dan berusaha menarik tangan Kyuhyun biarpun ia tahu kalau kekuatannya tak akan sanggup membuat Kyuhyun bergerak dari tempat yang masih menelphone Donghae, lalu tak lama kemudian Kyuhyun memutuskan panggilan dan menarik Sungmin untuk tetap diam di sampingnya.
“Tidak bisakah kau tenang sedikit.” Ucap Kyuhyun yang seketika membuat Sungmin terdiam.
“Ya, di sini mahal, kita tempat yang lebih murah saja, kalau tidak yang mempunyai diskon 50 %.” Ucap Sungmin, Kyuhyun menatap dingin.
“Ck, ya! Seharusnya mulai sekarang kau sudah terbiasa dengan hal ini semua, argh memang susah berurusan dengan orang yang mendadak kaya.” Sindir Kyuhyun, Sungmin cemberut dan menginjak kaki Kyuhyun kuat.
“Argh, kau gila.” Pekik Kyuhyun kesal seraya mengakat kaki kanannya yang di injak oleh Sungmin.
“Siapa suruh, wwweeek.” Ejek Sungmin sambil melet – melet ke arah Kyuhyun.
“Neo.” Pekik Kyuhyun seraya ingin melayangkan pukulan ke arah Sungmin tetapi ia cepat – cepat menahannya dan menghela nafas berat saat ia melihat perut Sungmin.
“Argh.” Geram Kyuhyun seraya menurunkan turunnya.
“Tidak berani.” Tantang Sungmin dengan entengnya, Kyuhyun menatap Sungmin murka.
“Ya! Jika senadainya saja… argh lupakan.” Ucap Kyuhyun saat melihat ke arah perut Sungmin dan mengalihkan pandangannya ke arah lain.
“Awas saja nanti.” Batin Kyuhyun geram.
“Ehem.” Deham Ryeowook mengagetkan Kyuhyun dan Sungmin.
“Apa aku menganggu?” Tanya Ryeowook pelan.
“Akh, aniyo.” Jawab Sungmin sambil tersenyum ramah ke arah Ryeowook, Ryeowook hanya tersenyum tipis dan menatap Kyuhyun yang kembali mengambil salah satu buku design di atas meja.
“Dimana Donghae-ssi?” Tanya Sungmin pelan.
“Hmm, sebentar lagi datang, tunggu saja.” Jawab Kyuhyun santai, Sungmin manggut – manggut dan menatap Ryeowook.
“Hmm, Ryeowook-ssi, aku ingin tanya?” Bisik Sungmin pelan, Ryeowook menatap Sungmin bingung.
“Tanya apa?” Tanya Ryeowook bernada ramah.
“Hmm, dimana toilet.” Bisik Sungmin pelan sambil menjaga jarak dari Kyuhyun, Ryeowook tersenyum dan menunjukkan toilet.
“Gomawo.” Bisik Sungmin sambil tersenyum sumringah.
“Kyu, aku keluar sebentar yah.” Ucap Sungmin tetapi dengan sigap Kyuhyun menahan tangan Sungmin.
“Kemana???” Tanya Kyuhyun cemas.
“Ke toilet.” Jawab Sungmin sambil cengengesan, Kyuhyun melepaskan tangannya dan manggut – manggut mengerti. Saat sosok Sungmin pergi, tinggal Kyuhyun dan Ryeowook di ruangan itu.
“Kyuhyun-ah.” Panggil Ryeowook pelan.
“Wae?” Tanya Kyuhyun masih fokus ke arah buku yang ada di tangannya.
“Apa kau menyukai Sungmin-ssi?” Tanya Ryeowook ragu, Kyuhyun mengakat alisnya bingung.
“Maksudmu?” Tanya Kyuhyun balik dengan nada suara bingung.
“Dengar Kyu, selama ini…aku…aku…aku tak bisa melupakanmu, jeongmal! Apa benar kau telah melupakanku dan ingin menikah dengan Sungmin-ssi.” Ucap Ryeowook bergetar menahan tangis.
“Ryeowook-ssi, bukankah kau sudah menikah, tentu saja aku bisa melupakanmu dan sekarang hanya ada Sungmin di benakku.” Ucap Kyuhyun entah ia berdusta atau itu adalah sebuah kenyataan.
“Aku tidak mencintai suamiku.” Ucap Ryeowook, Kyuhyun menatap Ryeowook kaget.
“Ryeowook-ssi, mianhae tapi sekarang aku tak punya satupun perasaan yang sama pada perasaanku yang dulu.” Ucap Kyuhyun, Ryeowook menundukkan kepalanya, Kyuhyun menaruh buku yang di tangannya di atas meja dan mulai melangkah pergi tetapi tiba – tiba saja Ryeowook menahan tangan Kyuhyun dan memeluk Kyuhyun.
“Aku masih menyukaimu Kyu.” Ucap Ryeowook di sela selingah tangisnya, sedangkan Sungmin yang baru saja keluar dari toilet dan bergegas kembali ruangan dimana Kyuhyun dan ryeowook berada dari kejauhan ia melihat Kyuhyun dan Ryeowook sedang berpelukkan, Sungmin berhenti melangkah dan membekap mulutnya lalu perlahan berjalan keluar. Perasaan Sungmin campur aduk antara senang, marah, cemburu dan iba melihat Kyuhyun dan Ryeowook tapi masih ada sisi dimana Sungmin merasa tersakiti.
“Argh, ada apa denganku seharusnya aku senang.” Batin Sungmin, Sungmin berjalan lunglai entah menuju kemana.
“Ya, bukankah itu Sungmin.” Ucap Eunhyuk yang sedang bersama Donghae saat ingin menemui Kyuhyun di butik.
“Bukankah dia seharusnya bersama Kyuhyun sekarang.” Ucap Donghae bingung.
“Hmm, ya sudah kita ikuti saja.” Ucap Eunhyuk, Donghae hanya mengangguk setuju, dari jarak Sungmin dan EunHae yang tak terlalu jauh, tampak sekali bagi EunHae melihat tingkah Sungmin yang tampak berbicara sendiri yang sering kali membuat EunHae tertawa pelan, tapi tak berselang lama tampak sebuah mobil melaju ke tuotoar dekat Sungmin, Sungmin yang tak begitu peduli terus berjalan sampai mobil itu terpakir dan tampak beberapa orang bertubuh besar dengan pakaian jas yang rapi menghampiri Sungmin dan membekap Sungmin, Eunhyuk dan Donghae yang melihat itu langsung menyusul ke tempat Sungmin, tetapi Sungmin keberu di bawa oleh orang – orang itu ke mobil dan pergi entah kemana.
“Kyuhyun…aku harus beritahu ini pada Kyuhyun, kau telphone polisi.” Ucap Donghae ke arah Eunhyuk seraya berlari kebutik dimana Kyuhyun berada.
“Tuan…ada apa?” Tanya salah satu karyawan di butik itu bertanya pada Donghae yang tampak panik, Donghae tak memperdulikan karyawan itu dan bergegas menuju ke ruangan dimana Kyuhyun dan Ryeowook berada.
BBBRRRAAKKK
Donghae membuka pintu ruangan itu hingga terkuak, di tatapnya Kyuhyun dan Ryeowook dingin.
“Kyuhyun-ah, Sungmin…dia di culik.”Ucap Donghae, Kyuhyun terdiam dan langsung berlari keluar menebarkan pandangannya ke seluruh penujuru kawasan itu, sedangkan Donghae yang sudah berada di sampingnya langsung berlari ke arah Eunhyuk.
“Bagaimana?” Tanya Donghae, Eunhyuk menggelengkan kepalanya.
“Polisi akan mencarinya.” Jawab Eunhyuk cemas, Kyuhyun terdiam dan mengusap wajahnya frustasi.
“Arrgh.” Geram Kyuhyun kesal.
“Sungmin…mianhae…dimana kau…” Batin Kyuhyun sejak tadi bergejolak memikirkan Sungmin, sedangakn Eunhyuk dan Donghae hanya bisa menunduk, Kyuhyun mengeluarkan handphonenya dan menghubungi Siwon.
~TBC~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar